Edukasi kesehatan melalui dunia maya memang baik, tetapi sebaiknya memilih hal-hal tertentu saja untuk ditampilkan secara online.
Para dokter yang menjawab konsultasi secara online sebaiknya juga memotivasi pasien untuk memeriksakan diri ke dokter agar memperoleh diagnosis dan terapi yang sesuai.
Dokter sebaiknya tidak mencantumkan resep atau memberikan obat lengkap dengan nama dan dosisnya kepada pasien melalui online, karena itu mudah diakses oleh semua orang.
Sementara tidak semua orang bisa menggunakan obat yang diresepkan meskipun memiliki diagnosis yang sama.
Nah, jika kita ingin mengetahui apakah sebuah website benar-benar menampilkan informasi medis yang bisa dipercaya dan resmi, selain artikel kesehatan dari rumah sakit terpercaya, cobalah mencari situs dengan HONcode.
HONcode adalah kode yang dikeluarkan oleh Health On the Net Foundation untuk membantu menstandarisasi informasi kesehatan dan medis yang bisa dipercaya dan tersedia di World-Wide Web (www).
Misi Health On the Net adalah untuk membimbing para pengguna situs non-medis dan praktisi medis agar informasi kesehatan dan medis online bisa dipercaya dan bermanfaat.
HONcode bukanlah sistem penghargaan, juga tidak bermaksud untuk menilai kualitas informasi yang diberikan oleh sebuah situs.
HONcode mendefinisikan sekumpulan aturan untuk menjaga standar etika para pengembang website dalam penyajian informasi, serta membantu memastikan para pembaca selalu mengetahui sumber dan tujuan dari data yang disediakan.
HONcode ini berlaku untuk seluruh situs kesehatan sedunia. Siapa pun yang merasa website kesehatannya kredibel bisa mendapatkan kode ini, cukup kunjungi di situs www.hon.ch.
Tentu saja ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Sertifikasi HONcode untuk tahun pertama diberikan secara cuma-cuma, untuk selanjutnya biaya keanggotaan tahunan tergantung pada jenis dan ukuran website.
(Artikel ini pernah dimuat di majalah Intisari edisi November 2014)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR