Meski lebih ramah dibandingkan dengan obat kimiawi dokter, bahan-bahan kasar obat tradisional yang rata-rata dari alam juga membawa bahan beracun masuk ke tubuh. Tapi perlu waktu untuk menguji efek sampingannya. Yang dirisaukan, bagaimana beban hati dalam menyaring bahan “beracun” dari alam itu. Untuk menerima suatu bahan menjadi obat, diperlukan proses yang panjang dan rumit, selain perlu waktu dan jawaban ilmiah.
Tidak jarang ada obat yang mengklaim mampu menyembuhkan 1001 macam penyakit. Semakin suatu obat mengaku bisa menyembuhkan banyak penyakit, harus semakin diragukan khasiatnya. Lazimnya, obat yang baik terfokus pada satu sasaran. Obat yang bisa menaikkan sekaligus mampu menurunkan tekanan darah perlu disangsikan keilmiahannya. Pengakuan kesembuhan seorang pasien sering dilegitimasi sebagai keunggulan ilmiah, tanpa menilai berapa banyak yang tidak disembuhkan. Obat yang benar harus mampu menyembuhkan seluruh pasien yang berpenyakit sama.
Vitamin memang bukan obat kuat, meski hampir semua resep dokter disudahi dengan vitamin. Ibaratnya vitamin adalah pelumas agar mesin tubuh lancar dan fungsinya normal. Vitamin bisa diperoleh dari alam. Jika kita pandai menyusun menu harian, tak ada vitamin yang luput. Sayangnya, menu harian kita didominasi makanan ampas (junk food), sehingga miskin vitamin dan mineral. Kondisi begini yang bertahun-tahun membuat kita kurang vitamin. Saat inilah vitamin dibutuhkan.
Sebenarnya, gangguan kesehatan lebih banyak disebabkan karena kita salah memperlakukan badan. Istirahat dan relaksasi akan mengurangi pemakaian obat yang tak perlu. (dr. Handrawan Nadesul)
Source | : | kumpulan artikel kesehatan 4 |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR