Intisari-Online.com -Orangtua kerap menggunakan sendok sebagai alat ukur ketika si kecil minum obat. Persoalannya, sendok di satu tempat berbeda ukuran dengan sendok di tempat lainnya. Oleh sebab itu, jangan asal pilih sendok ketika si kecil hendak meminum obat.
Perlu diketahui, keragaman ukuran sendok sangat berhubungan dengan akurasi dosis obat yang hendak diminum itu. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The International Journal of Clinical Practice mencatat, kalau ukuran sendok, bahkan dalam satu rumah saja, bisa bervariasi. Sebagai pembanding, para peneliti mengambil 71 sendok teh dan 49 sendok makan dari 25 rumah di Attica, Yunani.
Hasilnya, tiap satu rumah setidaknya memiliki tiga sendok berbeda ukuran. Baik itu sendok teh atau sendok makan.
“Terdapat perbedaan sebesar 192 persen antara sendok teh dengan ukuran paling kecil dan paling besar. Dan terdapat perbedaan sebesar 100 persen antara sendok makan ukuran paling kecil dan paling besar,” ujar Matthew E. Falagas, Direktur dan Professor dari Alfa Institute of Biomedical Science di Athena, Yunani.
Jadi, bisa dibayangkan jika orangtua menggunakan sendok yang berbeda tiap kali minum obat. Bisa dipastikan anak tidak mendapat dosis obat yang tepat.
Minum obat dengan takaran yang tidak tepat bisa merugikan tubuh, terutama jika terjadi dalam jangka panjang. Berbagai akibat yang bisa terjadi antara lain, keracunan, gangguan ginjal, atau membuat bakteri bermutasi hingga kebal terhadap obat.
Sekedar info, satu sendok takar obat setara dengan lima mili liter. Di kemasan obat, dosis satu sendok takar obat ini kerap disamakan dengan satu sendok makan. Hanya saja, tak dijelaskan dengan detail ukuran standar dari sendok makan tersebut.
Atas dasar penemuan ini, para peneliti yang berasal dari Athena dan Boston, Amerika Serikat mengusulkan kepada orangtua untuk mengganti sendok dengan alat ukur lain. Misalnya, dengan alat ukur jenis suntik, agar dosis obat bisa lebih akurat.(Kompas.com)