Catat! Untuk Dua Jenis Obat Ini, Obat Generik Sama Baiknya dengan Obat Paten

Intisari-Online.com - Pada umumnya masyarakat memandang obat generik memiliki kualitas di bawah obat paten. Tentu saja terkait dengan kandungannya. Padahal, untuk beberapa jenis obat, baik obat generik maupun obat paten memiliki kualitas sama baiknya. Meski tentu obat paten biasanya lebih mahal.

Obat penghilang rasa sakit

Menurut Dr Sarah Jarvis, tidak layak untuk menghabiskan banyak uang untuk membeli obat penghilang rasa sakit versi bermerek yang dijual di pasaran.

Umumnya, obat-obat penghilang rasa sakit dengan harga mahal mengandung bahan-bahan yang sama dengan versi generik. Anda membayar lebih mahal, hanya karena biaya ekstra untuk kemasan yang bagus.

Versi bermerek kadang memiliki formulasi yang lebih disukai oleh banyak orang, seperti tablet yang mudah mencair di lidah, rasa yang kurang pahit, atau mudah ditelan, misalnya.

“Hanya saja, beberapa versi bermerek ibuprofen memang berisi dosis yang berbeda ketimbang versi generik, yang artinya mampu menghilangkan nyeri yang lebih cepat. Namun, Anda sebenarnya dapat merasakan manfaat yang sama dari versi generik dengan dosis yang disetarakan,” kata Jarvis.

Obat batuk dan pilek

"Seperti kebanyakan dokter, saya hampir tidak pernah meresepkan obat batuk dan saya tidak sering merekomendasikan pasien untuk sering-sering mengonsumsi obat batuk kecuali pasien butuh ketenangan untuk beristirahat, "papar Dr Sarah Jarvis.

“Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan, sebaik apa obat batuk bekerja meskipun umumnya aman. Terlebih, obat batuk tidak harus diberikan kepada anak di bawah usia enam tahun.”

Beberapa obat pilek dan flu memang berbeda satu sama lain dalam hal kandungan. Kebanyakan mengandung parasetamol, beberapa mengandung pseudoefedrin atau phenylephedrine, yang berguna untuk menghilangkan hidung tersumbat.

Namun, itu tidak berarti bahwa produk bermerek yang lebih mahal akan secara signifikan membuat Anda lebih baik. Memilih obat batuk generik tidaklah buruk.

Bila batuk dan pilek tak kunjung reda lebih dari 7 hari, sebaiknya minta rekomendasi obat kepada dokter. Bahkan, saat meminta obat dari dokter, Anda juga bisa meminta versi generiknya.

(Ayunda Pininta/kompas.com)