Tesis dan Hypotesa
Apakah isteri tsar dan putri-putrinya masih hidup pada saat itu? Jika mereka selamat dalam pembunuhan di rumah Ipatiev, mereka pasti akan dibunuh pada akhir 1918 atau awal 1919.
Bila lima orang tadi diakui hidup, dapat dipahami mengapa kenyataan disembunyikan.
Di pihak monarki, orang Rusia pada mulanya mempercayai pembunuhan massal pada tanggal 6 Juli 1918. Pemimpin Tentara Putih, walaupun mereka meragukan jumlah orang yang mati, tidak ingin mengakui bahwa kaum revolusioner menunjukkan rasa hormat dengan memisahkan tahanan wanita.
Baca juga: Sorge, Mata-mata Uni Soviet Tanpa Tandingan Namun Hidupnya Harus Berakhir di Tiang Gantungan
Mereka harus memperlihatkan kebalikannya pada seluruh dunia, bahwa kaum bolsyevik adalah monster dan mereka tidak ragu-ragu melakukan kejahatan apapun.
Dicoba pula selanjutnya untuk menyebar luaskan kekejaman pembunuhan massal tersebut dengan menceritakan bahwa para putri tsar dan bahkan permaisuri telah diperkosa oleh para serdadu sebelum dibunuh (kelihatannya seperti dicari-cari).
Mengenai hakim Sokolov, ia berkeras kepala berbuat sebaliknya dari pendahulunya, Sergheiev, yang dicopot dari tugas melakukan penyidikan oleh Tentara Putih dengan motif yang tidak jelas tahun 1919, dan yang menjelaskan kepada seorang wartawan New York Tribune:
"Saya yakin permaisuri tsar dan putri-putrinya serta anak laki-lakinya tidak dibunuh di rumah Ipatiev. "
Baca juga: Dituduh Selundupkan Data Pembuatan Bom Atom ke Uni Soviet, Pasangan Yahudi Ini Berakhir Tragis
Di pihak bolsyevik, komunis di Ural selama musim panas dan gugur 1918 menganggap perlu membiarkan orang tidak tahu bahwa permaisuri tsar dan putri-putrinya dipenjarakan di Perm atau di daerah sekitarnya.
Jika Tentara Putih berharap menemukan para tawanan ini, mereka bisa menyerang lebih hebat untuk membebaskannya.
Agar supaya para wanita tidak dikenal pada saat pemindahan, mereka diharuskan mengenakan pakaian petani dan rambut putri-putri tsar digunting (guntingan rambut putri-putri tsar yang berlainan warna telah ditemukan di kamar para gadis itu).
Mengenai pakaian para tahanan, mereka telah membakamya di lapangan hutan "Empat Bersaudara'', agar orang percaya pada kematian lima wanita tadi — hal ini menjelaskan adanya permata yang jatuh ke tanah.
Akhirnya mereka menembaki lagi dinding gudang bawah tanah untuk memberi kesan adanya pembunuhan massal.
Apakah tesis yang dikemukakan dua wartawan Inggris tersebut dapat diterima? Tidak ada yang dapat dipastikan. Satu-satunya bukti yang mungkin menunjukkan kelanjutan hidup Alexandra dan putri-putrinya hanya dapat ditemukan di arsip Kremlin.... yang tidak akan dibuka untuk para ahli sejarah yang penuh rasa ingin tahu.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR