Sebuah studi di Inggris yang membahas Piala Dunia 2002, 2006, dan 2010 menemukan jumlah kekerasan dalam rumah tangga meningkat setiap empat tahun, terutama saat tim Inggris kalah.
"Sebuah pertandingan sepak bola dapat meningkatkan konsep maskulinitas, persaingan, dan agresi yang terjadi dalam waktu singkat dan meledak-ledak," kata para peneliti.
Terlebih saat Piala Dunia berlangsung di musim panas, di mana konsumsi alkohol juga meningkat.
Baca Juga: Misteri Kapten AU NATO yang Hilang, Baru Terungkap 35 Tahun Kemudian
"Penting untuk diingat, betapa mengintimidasinya saat seseorang mabuk, gaduh, dan membuat onar. Sudah banyak korban kekerasan dan pelecehan yang dilakukan pasangannya sendiri usai menonton pertandingan sepak bola di TV," kata eksekutif amal kekerasan domestik Sandra Horley kepada BBC News.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepak Bola Bisa Memengaruhi Otak dan Tubuh Suporter, Kok Bisa?")
Baca Juga: Inilah 10 Khasiat Gula Merah, Salah Satunya Meningkatkan Kualitas Sperma
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR