Intisari-Online.com- Pertandingan sepakbola tidak pernah lepas dari suporter atau pendukungnya.
Disadari atau tidak, menjadi suporter sebenarnya dapat memengaruhi kesehatan otak dan tubuh.
Dilansir Newsweek, Rabu (11/7), sepakbola dapat memberi dampak positif dan negatif untuk suporternya.
Terutama saat berlangsungnya pertandinga-pertandingan internasional seperti Piala Dunia yang baru saja usai digelar di Rusia.
Baca Juga: Dulu Jadi Siswi Berprestasi, Tapi Selama 15 Tahun Ini Ia Hanya Mengurung Diri di Kamar
Dampak positifnya, sepakbola dapat meningkatkan kesehatan mental suporternya dan juga melepaskan hormon yang berhubungan dengan ikatan sosial.
Di sisi lain, sepakbola juga dapat meningkatkan detak jantung hingga ke titik berbahaya.
Mari kita bahas satu persatu dampak positif dan negatif sepak bola bagi para suporter.
Susan Whitbourne, seorang profesor ilmu psikologi dan otak dari University of Massachusetts, Amherst, mengatakan, pertandingan kelas Internasional seperti Piala Dunia dapat memperkuat nasionalisme pendukungnya.
Baca Juga: Maksud Hati Ingin Curhat eh Fatmawati Malah Ditembak Bung Karno dengan Pernyataan Cinta
"Dorongan emosional tidak dapat ditekan dan menurut saya ini baik untuk menyejahterakan manusia," kata ilmuwan yang juga berkontribusi dalam penetian sepak bola kepada Newsweek.
Namun, sepak bola juga bisa mengganggu kehidupan suporter dan membuat seseorang berperilaku lebih impulsif seperti mengumpat ke layar televisi.
"Menonton pertandingan memang menyenangkan, menggairahkan, merangsang. Namun hal ini bisa mengganggu konsentrasi dan pekerjaan," ujar Susan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR