Pengaruhi Testoteron, 5 Makanan Ini Dianggap Bisa Turunkan Hasrat Seksual

Ade Sulaeman

Editor

Pengaruhi Testoteron, 5 Makanan Ini Dianggap Bisa Turunkan Hasrat Seksual
Pengaruhi Testoteron, 5 Makanan Ini Dianggap Bisa Turunkan Hasrat Seksual

Intisari-Online.com - "Baik pria dan wanita, hormon testosteron lah yang mendorong banyak libido atau gairah," jelas Dr Michael Hirt, pendiri Center for Integrative Medicine di California San Fernando Valley, yang kerap membagikan daftar makanan bagi pasiennya yang mengeluh tentang penurunan gairah seks. "Testosteron rendah, berarti dorongan seks yang lebih rendah."

"Makanan tertentu dapat menurunkan kadar testosteron," lanjut Hirt. Makanan yang paling mungkin untuk melakukannya ialah keju, cokelat, dan alkohol. Makanan ini dapat meningkatkan aktivitas enzim, aromatase, yang mengonversi testosteron menjadi estrogen.

Efek keseluruhan dari peningkatan aktivitas aromatase adalah kadar testosteron lebih rendah dan tingkat estrogen yang lebih tinggi.

Banyak yang menganggap estrogen yang tinggi dan testosteron rendah adalah “bencana” romantisme untuk laki-laki, tetapi wanita juga dapat mengalami gejala yang merugikan, ketika memiliki terlalu banyak estrogen.

The American Association of Naturopathic Physicians mencatat, ketika tingkat estrogen wanita terlalu tinggi, ia mungkin mengalami komplikasi kesehatan termasuk peningkatan gejala PMS, fibroid rahim, dan endometriosis serta gejala lain seperti alergi, penurunan libido, kelelahan, fibrokistik payudara, sakit kepala, infertilitas, lekas marah, dan penumpukan lemak di sekitar perut dan di atas paha.

Selain itu, banyak penelitian yang juga menunjukkan, bahwa kelebihan estrogen dapat menyebabkan kanker payudara, rahim, dan kanker ovarium, bahkan gejala menopause.

Jadi, untuk membantu Anda menjalani malam romantis, berikut daftar makanan yang sebaiknya Anda hindari karena bisa mengganggu kadar hormon pengatur gairah.

1. Alkohol

Ada beberapa anggapan tentang alkohol yang nyatanya tidak benar. Alkohol memang dapat membuat seseorang lebih “mudah” untuk memulai hubungan seksual, tapi dapat merusak gairah bercinta sehingga mengurangi kepuasan.

"Minuman beralkohol dapat merusak kehidupan seks Anda dengan menurunkan kadar testosteron dan fungsi seksual," kata Hirt.

2. Makanan tepung putih, seperti roti atau pasta

Makanan olahan, terutama semua jenis olahan yang terbuat dari tepung putih, dapat mengurangi kesehatan seksual. Ketimbang gandum atau tepung gandum, semua tepung putih memiliki sangat sedikit seng. Padahal, mineral seng sangat penting untuk kesehatan reproduksi pria.

Selain itu, makan tepung putih dapat menyebabkan resistensi insulin dan memicu diabetes. Pada gilirannya, diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan disfungsi ereksi.

Jika Anda ingin menjaga kehidupan seks yang sehat, periksa daftar makanan dan kurangi makanan olahan yang terbuat dari tepung putih.

3. Beets

Jus bit sebelum berolahraga memang dapat meningkatkan fungsi otot, sayangnya manfaat baik tersebut tidak berlaku sama bagi kehidupan seksual Anda.

Mengonsumsi akar sayuran ini mendukung peningkatan estrogen yang sehat dalam tubuh Anda, namun memiliki konsekuensi negatif bagi mereka yang memiliki ketidakseimbangan hormon dengan mengurangi gairah seks pada pria.

4. Buah berry

Dari sudut pandang gizi, buah berry segar ataupun beku sangat baik untuk kesehatan, tetapi buah berry dinilai memiliki kandungan pestisida yang tinggi yang dapat meniru estrogen.

Namun, jika Anda dapat memilih buah berry organik yang bebas pestisida, kadar vitamin dalam berry dapat meningkatkan kehidupan seks.

5. Air mineral dalam botol

Ada banyak alasan untuk menghindari air mineral botol, terutama untuk alasan kejantanan dan kesuburan, di mana kandungan BPA dalam botol plastik merupakan salah satu yang terbesar.

Bisphenol A, sering disebut sebagai BPA, adalah komponen kimia yang ditemukan dalam banyak wadah makanan plastik yang dapat membahayakan tubuh dengan banyak cara. Anda lebih baik menghindari BPA ketika memilih botol air, karena BPA dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.

Selain itu, sebuah studi Fertility & Sterility menemukan hubungan yang signifikan antara konsentrasi urin BPA pada pria dengan jumlah, konsentrasi, dan vitalitas sperma yang lebih rendah.

Dalam Harvard School of Public Health studi, ditemukan bahwa wanita yang memiliki kadar BPA yang lebih tinggi dalam tubuh menghasilkan 27 persen telur yang tidak berkualitas.

(Ayunda Pininta/kompas.com)