Advertorial

Pilot Diduga Merokok di Kokpit, Ketinggian Pesawat Turun dan Masker Oksigen Keluar

Mentari DP

Editor

Namun tiba-tiba, pesawat kehilangan tekanan udara dan turun dari ketinggian 32.800 kaki ke 13.100 kaki hanya dalam waktu kurang dari sembilan menit.
Namun tiba-tiba, pesawat kehilangan tekanan udara dan turun dari ketinggian 32.800 kaki ke 13.100 kaki hanya dalam waktu kurang dari sembilan menit.

Intisari-Online.com – Air China dengan nomor penerbangan CA106 melakukan perjalanan dari Hong Kong ke kota Dalian, timur laut China.

Namun tiba-tiba, pesawat kehilangan tekanan udara dan turun dari ketinggian 32.800 kaki ke 13.100 kaki hanya dalam waktu kurang dari sembilan menit Selasa (10/7/2018).

Karena kejadian ini, masker oksigen tidak sengaja turun dari tempatnya dan membuat seluruh penumpang kaget.

Walaku akhirnya pesawat Boeing 737 yang membawa 153 penumpang dan sembilan awak ini mendarat dengan selamat, namun regulator penerbangan sipil China akan melakukan penyelidikan.

Baca juga:Inilah Vasily Zaytsev, Sniper Kondang yang Sempat Buta Tapi Akhirnya Jadi Pahlawan Soviet

Air China mengatakan bahwa pada hari Rabu (11/7/2018), awak pesawat sedang diselidiki oleh Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC).

"Jika penyelidikan menemukan perilaku awak yang telah melanggar aturan dan peraturan, kami akan secara serius menghukum mereka yang dianggap bertanggung jawab," kata perusahaan penerbangan itu dalam sebuah pernyataan.

CAAC mengatakan para penyelidik telah memeriksa pesawat dan menanyai para awak.

Regulator menambahkan bahwa "kotak hitam" pesawat, perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit, telah dikirim ke laboratoriumnya untuk dekode dan analisis.

Dalam sebuah video yang diperoleh oleh Beijing News, seorang pramugari terlihat berjalan menyusuri lorong untuk memeriksa penumpang, beberapa dari mereka mengenakan masker oksigen.

Hoby Sun, seorang penumpang memberitahu CNN informasi mengenai data ketinggian penerbangan hingga semua orang mengenakan masker oksigen.

Baca juga:Cristiano Ronaldo Pindah ke Juventus, Pekerja Fiat Mogok Kerja

"Saya tidak terlalu memikirkannya pada saat itu. Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi, begitu juga dengan pramugari," katanya kepada CNN pada hari Kamis.

"Saya tidak terluka secara fisik, tetapi dampak psikologisnya tetap hidup. Ketika saya menutup mata, saya melihat masker oksigen menggantung di depan saya," Sun menambahkan.

Dan pada Kamis (12/7/2018), beberapa media pemerintah China melaporkan bahwa terlah terjadi pelanggaran di kokpit pesawat.

Diduga, polot merokok di kokpit dan secara tidak sengaja menekan tombol yang salah sehingga pesawat turun dari ketinggian.

Karena kehilangan tekanan kabin, masker oksigen pun keluar secara otomatis dan lampu mati.

Setelah menemukan kesalahan mereka, awak menghidupkan kembali saklar. Dan pesawat naik ke sekitar 24.600 kaki.

Baca juga:Graphene Aerogel, Zat Paling Ringan di Dunia yang Tujuh Kali Lebih Ringan dari Udara

Artikel Terkait