Advertorial
Intisari-Online.com -Udara merupakan zat tak terlihat yang ada di sekitar kita. Udara sangat ringan, jika dibandingkan dengan zat cair dan zat padat.
Namun, ilmuwan di Tiongkok berhasil membuat benda padat yang tujuh kali lebih ringan daripada udara. Benda apakah itu?
Benda itu bernama graphene aerogel. Sebenarnya, benda sejenis ini sudah dibuat sejak tahun 1930-an. Namun, pembuatan benda ini terus dikembangkan.
Baca juga:Kisah Luka Modric, dari Anak Pengungsi di Zona Perang Sampai Bawa Kroasia ke Final Piala Dunia 2018
Hingga akhirnya, pada tahun 2013, ilmuwan Tiongkok berhasil membuat graphene aerogel, benda padat yang paling ringan.
Satu sentimeter kubik dari benda ini beratnya hanya 0,16 miligram. Padahal, benda berukuran satu sentimeter kubik normalnya memiliki berat 160 gram (sekitar 5,6 ons).
Saking ringannya, graphene aerogel bisa berdiri di atas benda ringan, seperti bilah rumput, benang sari bunga, hingga kepala biji berbulu dari bunga dandelion.
Meski kecil dan ringan, graphene aerogel bisa menyerap cairan 900 kali dari beratnya. Banyak, ya, teman-teman.
Setelah menyerap cairan, graphene aerogel bisa diperas supaya cairan yang diserapnya keluar. Meski sudah diperas, benda ini tidak akan rusak, lo.
Gao Chao, salah satu ilmuwan Tiongkok yang terlibat dalam pembuatan graphene aerogel berharap, benda ini bisa digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak di laut.
Menurutnya, graphene aerogel akan sangat membantu proses pengambilan minyak yang tumpah di laut lepas.
Tak disangka, ya! Ternyata, ada benda padat yang tujuh kali lebih ringan dari udara. (Willa Widiana)
Artikel ini sudah tayang di Bobo.Id dengan judul "Graphene Aerogel, Benda Padat yang Tujuh Kali Lebih Ringan dari Udara".