Advertorial

Turki Tantang Amerika! Jika Diberi Sanksi Karena Beli S-400 Rusia, Mereka Siap Membalas

Yoyok Prima Maulana

Editor

Militer Turki berharap, senjata canggih senilai Rp36 triliun ini sudah bisa dikirim ke negaranya paling lambat awal 2020.
Militer Turki berharap, senjata canggih senilai Rp36 triliun ini sudah bisa dikirim ke negaranya paling lambat awal 2020.

Intisari-online.com - Turki siap membalas dan menyerang balik Amerika Serikat andai negaranya diberi sanksi atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.

"Mereka mengatakan, jika kami membeli S-400, maka mereka akan menjatuhkan sanksi. Jika Anda (AS) menjatuhkan sanksi, Anda akan melihat jawaban kami."

"Jika Anda menginginkan hubungan semacam itu, maka ini adalah pilihan Anda," ucap Cavusoglu, seperti dilansir RT.com (6/7).

BACA JUGA:Kapok Jet Tempurnya Ditembak Jatuh Suriah, Israel Bikin Rudal Supersonik Tapi Tetap Tak Berdaya Hadapi S-400 Rusia

Sejauh ini dikabarkan, Moskow dan Ankara telah menandatangani kesepakatan jual beli senilai $AS2,5 miliar (sekitar Rp36 triliun) untuk sistem pertahanan udara S-400, Dersember 2017.

Militer Turki berharap, senjata canggih ini sudah bisa dikirim ke negaranya paling lambat awal 2020.

Menurut Cavusoglu, kebijakan Amerika yang mengharuskan negara lain untuk bergabung dengan mereka untuk turut menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, adalah sesuatu tidak dapat diterima.

"Apakah ini masuk akal? Oleh karena itu, kami tidak menerima ini. Kami membeli S-400, dan apakah Anda mengenakan sanksi terhadap kami untuk ini?"

BACA JUGA:Banyak yang Tertipu, Aphelion Penyebab Suhu Dingin di Indonesia Ternyata Hoaks, Ini Penyebab Sebenarnya

"Hubungan tidak akan dilanjutkan dengan pendekatan semacam ini. Jika ada sanksi, kami akan menjawab," tantang Cavusoglu

Seperti dikabarkan sebelumnyaAsisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Eropa dan Eurasia, Wess Mitchell telah memperingatkan Turki pada 26 Juni.

Pembelian S-400 oleh Turki akan mengarah pada penerapan sanksi Washington terhadap Ankara dan perubahan kualitatif dalam hubungan bilateral.

BACA JUGA:Ciri-ciri Tahi Lalat Pembawa Berkat

Artikel Terkait