Memang Chloramphenicol juga berguna untuk infeksi lainnya seperti batuk rejan (kinkhoest), cholera, tonsillitis dan Iain-lain yang penyakitnya itu bisa digolongkan penyakit cukup berat.
Perlu diketahui bahwa kerja ikutan (side effect) obat tersebut sangat berbahaya, yaitu kerusakan pada sumsum tulang sehingga pembuatan sel darah merah terganggu dan dapat menyebabkan kekurangan darah. Karena itu dianjurkan pemakaiannya hanya pada Typhus dan infeksi yang berat-berat saja.
Bisa menyebabkan kematian
Obat antibiotika lainnya yang terkenal ialah Tetracycline dan turunan-turunannya (derivat) yang dikenal masyarakat dengan nama-nama patent seperti : Terramydn, Ledennycin, Aureomycin, Super Tetra dan Iain-lain.
Obat inipun bisa digunakan untuk macam-macam penyakit seperti: Dysentri, infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kencing tennasuk penyakit kelamin.
Perlu diingat bahwa kerja ikutan yang berbahaya ialah kemungkinan terjadinya Supra lnfeksi yaitu infeksi tambahan misalnya oleh jamur dalam usus dikarenakan flora usus normal terganggu.
Baca juga: Tak Perlu Beli, Antibiotik Bisa Dibuat Sendiri dengan Bahan Alami
Bila pengobatannya ada ditangan dokter tentu tidak akan terjadi, sebab dokter tahu betul bagaimana pencegahannya. Terutama pada pemakaian penicillin, bahaya yang paling dikuatirkan adalah gejala allergy yang dapat mengakibatkan kematian terutama dengan penyuntikan yang sembarangan saja tanpa ditest terleblh dahulu.
Obat rusak
Justru karena obat-obat golongan Antibiotika itu berbahaya maka digolongkan obat keras daftar G(Gevaarlijk) yang seharusnya hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Khasiat obat-obat Antibiotika ini mempunyai batas waktu biasanya antara 3-5 tahun. Artinya bila sudah lewat waktunya (expired) maka tidak ditanggung khasiat obat tersebut.
Biasanya makin menurun bahkan bila sudah terjadi kerusakan, perubahan warna sampai kehitam-hitaman bisa menimbulkan efek-efek yang tidak diinginkan.
Karena itu apaibila membeli kapsul diluaran, periksalah isi kapsul atau usahakan mengetahui kapan tanggal daluwarsanya (expiration date) yang biasanya tercantiim pada bungkus strips.
Mudah-mudahan dengan uraian ini para pembaca dapat lebih berhati-hati bila membeli obat antibiotika ditempat yang tidak semestinya. (Drs. Hartono Hdw. – Intisari)
Baca juga: Hebat! Meski Tak Berputing, Platipus Mampu Hasilkan Susu Guna Atasi Resistensi Antibiotik Manusia
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR