Menurut Sina News, gadis muda itu meninggal setelah meminum pestisida pada tanggal 14 November tahun lalu, hanya 3 hari sebelum ujian tengah semester akan diadakan di sekolahnya.
Gadis itu dilaporkan menerima nilai rendah semester ini dan dihukum oleh gurunya.
Gurunya tidak ingin dia mengambil bagian dalam ujian jangka menengah karena dia diduga menurunkan nilai rata-rata dari seluruh kelas.
Ibunya mengatakan kepada outlet berita China The Paper, bahwa tekanan di sekolah mungkin telah menyebabkan anaknya bunuh diri.
Menurut sebuah studi 2010, sepertiga anak sekolah dasar Cina menderita stres psikologis karena tekanan di sekolah dan harapan orangtua mereka (Orangtua terlalu memaksa prestasi anak).
Pada November 2014, bunuh diri seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dari Guangzhou setelah ujian jangka menengahnya juga mengejutkan netizen.
Anak itu hanya menerima 39 poin untuk ujian bahasa Inggris, dia gantung diri setelah menulis tentang nilai rendahnya dalam buku hariannya.
Setahun sebelumnya, pada tahun 2013, seorang anak berumur 10 tahun juga melakukan bunuh diri dengan melompat dari gedung setelah dimarahi oleh seorang guru setelah gagal menyelesaikan tugas.
Dalam beberapa tahun saja, banyak anak berumur masih mudah sudah nekat melaukan bunuh diri.
Kebanyakan akibat stress dengan sekolah.
Pestisida di Cina adalah penyebab utama kematian di kalangan pemuda Cina.
Source | : | |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR