Advertorial

Miris! Usai Jadi Korban Tindak Pelecehan Seksual, Gadis Cantik Ini Bunuh Diri dan Malah Jadi Tontonan

Tatik Ariyani
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Wanita itu diidentifikasi sebagai Li Yi-yi yang memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi pada tanggal 21 Juni 2018.
Wanita itu diidentifikasi sebagai Li Yi-yi yang memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi pada tanggal 21 Juni 2018.

Intisari-Online.com - Media sosial China diguncang setelah beberapa foto dan komentar tentang seorang murid perempuan dari Qingyang di Provinsi Gansu, China bunuh diri.

Wanita itu diidentifikasi sebagai Li Yi-yi yang memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi pada tanggal 21 Juni 2018.

Dia dilaporkan menderita depresi setelah orang-orang dari sekolahnya dan orang-orang di sekitarnya tidak percaya padanya ketika dia mengatakan guru sekolahnya melecehkannya secara seksual pada tahun 2016.

Dalam laporannya, yang tersebar secara online, mahasiswa berusia 19 tahun itu merinci tentang pelecehan yang diterimanya.

Baca Juga:Terlalu Ekspresif saat Saksikan Pertandingan Argentina Melawan Nigeris, Maradona Dibawa ke Rumah Sakit

Li, yang saat itu masih berusia 17 tahun pergi ke ruang unit kesehatan sekolahnya setelah mengalami sakit perut.

Gurunya yang bermarga Wu memeriksanya.

Saat itulah pria tersebut dilaporkan menyentuh gadis itu di tempat yang tidak seharusnya, menciumnya dan menggigit telinganya.

Dia juga menyentuh punggung bawah dan merobek beberapa bagian pada pakaian Li.

Setelah guru lain masuk ruangan tersebut, Li segera diminta untuk kembali ke asrama.

Li kemudian menemui konselor sekolah pada hari berikutnya untuk membicarakan tentang insiden tersebut.

Sekolah juga dilaporkan mencoba untuk menutupi seluruh kejadian tersebut.

Baca Juga:Kesaksian Korban Selamat KM Sinar Bangun: Kapal Penuh Sekali, Bergerak Masih Bisa tapi Berdiri Tidak

Guru pelaku menerima tindakan pendisiplinan yang tdak ditentukan dan meminta maaf kepada siswa.

Keluarga Li ditawarkan$ 53.387 (sekitar Rp758.000) oleh sekolah agar tidak mengajukan tuntutan hukum terhadap Wu, namun ayah Li menolaknya.

Setelah usaha menemukan keadilan ke pihak sekolah gagal, Li kemudian mencoba melaporkan kekerasan seksual ke pihak berwenang setempat, namun dia menemui nasib yang sama.

Wu akhirnya dibebaskan 10 hari setelah dia mengklaim bahwa dia hanya menyentuhnya untuk 'pemeriksaan fisik' dan untuk memeriksa apakah dia demam.

Wu tidak dituntut dan dapat kembali ke sekolah menjadi guru Li.

Li menyerah mengambil tindakan hukum lebih lanjut, kemudian dia menderita depresi dan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder).

Hal itu mendorong Li untuk mencoba mengakhiri hidupnya dengan menelan pil, namun dia masih selamat.

Minggu lalu, dia melakukan bunuh diri yang direkam dalam video yang sekarang telah dihapus.

Video itu menunjukkan saat yang miris ketika gadis itu melepaskan pegangannya karena seorang pemadam kebakaran mati-matian mencoba menyelamatkannya dari melompat.

Sebelum melompat, Li dilaporkan mengatakan kepada petugas itu, "Saudaraku, terima kasih, saya ingin pergi ke surga."

Tangisan petugas pemadam kebakaran itu dapat didengar dari video.

Kerumunan orang yang menontonataupun orang yangstreaming langsung seluruh kejadian di Kuaishou itu tersentak ketika gadis itu melompat dan mereka berteriak saat gadis itu mendarat ke tanah.

Banyak yang mengecam bahwa orang-orang yang ada di sana hanya menontonnya dan seolah tidak peduli dengan tindakan bunuh diri itu.

Yang lebih parah, malah ada yang menghitungnya untuk cepat bunuh diri dan menyuruhnya cepat melompat karena mengganggu lalu lintas.

Baca Juga:Inilah Mantan Tunawisma yang Berhasil Menahan Tendangan Pinalti Cristiano Ronaldo, Bagaimana Kisah Hidupnya?

Artikel Terkait