Kekeliruan Dalam Berdiet

Agus Surono

Editor

Kekeliruan Dalam Berdiet
Kekeliruan Dalam Berdiet

Intisari-Online.com -Menurut pengalaman, kebanyakan orang mengalami kelebihan berat badan akibat salah memilih jenis makanan. Seseorang mengeluh mengapa badannya tetap gemuk padahal sudah berdiet. la mengaku tidak makan nasi, tidak makan kue. Meskipun makan roti, tapi tidak memakai mentega, sementara susunya susu diet. Sebagai pengganti nasi, pada malam hari ia banyak makan buah-buahan. Jadi, salahnya di mana?

Ketika diurutkan satu-persatu apa saja yang dimakan setiap hari, ketahuan ia banyak makan pisang. Padahal pisang adalah sumber energi/tenaga karena banyak mengandung pati dan gula. Kalau hanya mengkonsumsi satu tidak apa-apa, tetapi kalau banyak, asupan hidrat arangnya menjadi tinggi.

Meski mengaku sarapan roti tanpa mentega, ternyata sebagai gantinya ia memakai selai, yang berarti gula. Ia tidak membubuhkan gula pada susunya, tetapi minum madu. Padahal madu juga sumber hidrat arang. Apalagi antara waktu sarapan dan makan siang, ia makan pisang kukus dan jus buah-buahan. Jus lebih mudah diserap usus dibandingkan dengan buah-buahan yang dimakan biasa.

Menu makan siangnya hanya berupa lauk-pauk dengan sayur, tanpa nasi. Ini tidak apa-apa. Malamnya ia makan banyak buah-buahan. Tapi buah apa yang dipilih? Ternyata karena sedang musim rambutan dan duku, yang bersangkutan makan buah-buahan manis itu. Padahal jelas, buah-buahantersebut merupakan sumber energi. Nah, karena malam hari energinya tidakdipakai, wajar kalau berat badannya bertambah.Berikut beberapa pertanyaan yang semoga membuat pemahaman Anda soal diet menjadi lurus.

  • Apakah sebaiknya saya ngemil jus buah-buahan saja?Jus buah-buahan yang manis, walaupun tidak ditambahi gula, sudah mengandung banyak fruktosa. Di dalam tubuh, fruktosa ini akan diubah menjadi glukosa (gula). Fruktosa yang berlebihan juga akan menggemukkan. Apalagi karena bentuknya cair mudah diserap oleh usus.

    Lebih baik makan buah-buahan tanpa dijus, karena masih mengandung serat kasar yang lebih sulit dipecahkan menjadi energi. Pilihlah buah yang tidak terlalu manis, seperti jeruk, belimbing, apel, pir, jambu air, jambu klutuk, nenas.

    Jangan terlalu banyak mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung gula (atau tepung) seperti pisang, rambutan, lengkeng.

    Sementara itu buah avokat mengandung banyak lemak. Kalau dibuat jus biasanya ditambah gula (yang sangat mudah diubah menjadi energi) dan susu (gula dan lemak). Jadi, jelas jus alpukat tidak dianjurkan bagi yang sedang menurunkan berat badan.

  • Saya paling bernafsu makan pada malam hari. Bolehkah porsi paling besar saya pindahkan dari siang ke malam?Porsi paling besar sengaja diberikan pada siang hari karena pada siang hari umumnya kita memerlukan lebih banyak tenaga untuk kegiatan sehari-hari dibandingkan pada pagi, apalagi malam hari. Kalau porsi paling besar dipindahkan ke malam hari, padahal saat itu kita tidak melakukan banyak kegiatan, maka energi yang dihasilkan oleh makan malam akan ditimbun menjadi lemak. Kondisi ini lama-kelamaan membuat tubuh jadi gemuk. Justru pada malam hari sebaiknya kita makan dalam porsi yang paling kecil.

  • Untuk menurunkan bobot badan, bijaksanakah kalau kita makan hanya sekali sehari dan selebihnya berpuasa?Kalau tidak makan untuk jangka waktu yang lama, saluran pencernaan akan kosong. Begitu masuk makanan, maka tubuh akan mencerna dengan cepat dan menyerapnya secara sempurna. Karena itu lebih bijaksana kalau kita makan tiga jam sekali dengan porsi terbatas dan mengkonsumsi banyak sayur-mayur yang berkalori rendah tetapi berserat tinggi untuk menghambat penyerapan.

    Dengan cara ini, sebelum makanan yang masuk pertama diserap secara sempurna, sudah diisi oleh makanan berikutnya sehingga pencernaan dan penyerapan berjalan secara terus-menerus dan perlahan-lahan.

  • Mengapa sarapan tetap perlu bagi mereka yang ingin menurunkan berat badannya?Selama berdiet, biasanya kita tidak makan nasi saat makan malam, melainkan hanya lauk-pauk dan sayuran. Berarti pagi hari gula darah tidak tinggi. Kalau pagi hari kita tidak makan padahal kegiatan fisik banyak (menumpang bus, berjalan jauh), bisa saja gula darah turun sehingga tubuh merasa lemas, pusing, atau bahkan pingsan. Kalaupun itu tidak terjadi, bisa saja kita merasa sangat lapar, sehingga ketika makan siang menjadi kemaruk dan makan melebihi takaran. Selain itu kalau perut lama kosong lalu masuk makanan, tubuh akan mengefisienkan penyerapan makanan dengan sempurna.

    Oleh karena itu lebih baik kita sarapan, kemudian makan siang sesuai dengan takaran dan malam hari makan lauk-pauk dengan sayur saja, tanpa nasi.

    Orang yang pada pagi hari tidak banyak melakukan kegiatan fisik, umpamanya banyak duduk di kantor atau naik mobil, boleh sarapan tanpa nasi, karena tidak memerlukan banyak energi.

  • Saya ingin cepat menurunkan berat badan, tetapi berulang kali gagal karena tidak tahan lapar. Apakah karena saya terlalu ambisius mengurangi asupan kalori?Bisa saja. Supaya tidak terlalu lapar sebaiknya konsumsilah banyak sayur-sayuran sehingga perut terisi dalam waktu yang cukup lama. Kalori cukup diturunkan antara 500 - 800 saja. Tetapi olahraga perlu digiatkan.

  • Mengapa kita dianjurkan jangan makan tergesa-gesa?Kalau kita makan tergesa-gesa, makannya jadi berlebihan dan dapat berakibat kekenyangan, selain bisa menimbulkan rasa sakit yang disebabkan cepatnya kerja pencernaan. (Cara Aman Mencegah Kegemukan)