Lebih jauh, mereka juga mengeksplorasi kemungkinan melatih kosmonot mereka untuk memanfaatkan kekuatan prakognitif guna memprediksi kemungkinan potensi kecelakaan di luar angkasa.
Tak hanya itu, Soviet juga tertarik menggunakan citra mental atau psikokinesis untuk memindahkan objek.
Hal itu diharapkan dapat membantu dalam mengganggu sistem penuntun rudal balistik antarbenua.
Untuk metode telepati ini diketahui dillakukan pada Maret 1967, ketika sebuah pesan telepati berkode dilepaskan dari Moskow ke Leningrad.
Bahkan pada Februari 1971, selama penerbangan Apollo 14 ke bulan.
Baca Juga: Klaim Miliki Nuklir Ternyata Militer Cina Lemah, Ini Dia 5 Alasannya
Astronot Edgar Mitchell membuat 150 upaya terpisah untuk memproyeksikan pikirannya dari dalam kapsul ruang angkasa kepada seorang individu di bumi.
Pada tahun 1967, Soviet Maritime News melaporkan bahwa kosmonot ketika berada di orbit, tampaknya dapat berkomunikasi secara telepati dengan lebih mudah satu sama lain daripada di Bumi.
Bahkan Soviet memiliki ilmuwan terorganisir yang terdiri dari para ahli fisiologi, fisikawan, psikolog, matematikawan, cyberneticians, ahli saraf, dan insinyur elektronik.
Semuanya bekerja untuk menyelidiki telepati, mencari tahu cara kerjanya , dan menyusun sarana penerapan praktisnya.
Baca Juga: Canggih! Israel Telah Kembangkan Peluru Super yang Mampu Tembus Baja
Source | : | beyondsciencetv.com,mankindresearchunlimited.weebly.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR