Sayang Banget, Gegara Aturan Ini Pangeran Harry dan Meghan Kembalikan Kado Pernikahan Rp129 Miliar
Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pengadaan tanaman imitasi itu berjudul lelang pengadaan tanaman dan bahan dekorasi.
Namun bidik layar laman LPSE ini dibantah oleh Iswandi. Sayangnya, ia tak menyebut berapa angka pastinya.
Kedua, versi Rp 2,2 miliar anggaran pengadaan lampu hias dan pencahayaan kota di Suku Dinas Perindustrian dan Energi tahun anggaran 2018.
Ini juga dibantah oleh Sandiaga.
"Kalau anggaran yang Rp 2,2 miliar yang ditanyakan oleh temen-temen itu untuk lampu-lampu dan beautification yang berkaitan dengan Asian Games yang baru akan dilelang," kata Sandiaga.
Apapun alasannya, pengadaan lampu pohon plastik ini patut dipertanyakan.
Jika Pemprov DKI memang memilih pohon plastik sebagai lampu hias, maka harus dipasang di tempat yang layak.
Namun jika mengikuti selera masyarakat yang menolak pohon plastik itu, maka pengadaan menjadi sia-sia dan tak patut untuk diadakan kembali. Kompas.com masih menunggu konfirmasi dari pejabat terkait.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Blunder Pohon Plastik di Jakarta..." dan Tribunnews.com dengan judul "Sandiaga Uno Buka Suara soal Pohon Plastik di Thamrin,"
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR