Advertorial
Intisari-Online.com- Seperti sudah menjadi bagian dari gaya hidup anak muda masa kini, Tik Tok nyatanya sangat populer di seluruh dunia.
Platform social video lucu-lucuan itu pun menjadi tren, bahkan di kalangan anak kecil.
Aplikasi pembuat video yang dapat dilengkapi dengan musik itu juga menjadi semacam femonena di khalayak umum masyarakat Indonesia.
Semacam 'ga gaul kalau belum main Tik Tok.
Namun sama seperti internet atau media sosial lainnya, platform semacam ini juga memiliki efek tertentu bagi penggunanya.
Baca Juga:Mengharukan, Ini Janji Pangeran William kepada Mendiang Putri Diana Jika Kelak Ia Jadi Raja Inggris
Terlebih jika Anda terlanjur kecanduan bermain Tik Tok, upload video, scroll down, like, comment, dan begitu seterusnya sepanjang hari.
Ada banyak perilaku adiktif yang mungkin, dan tidak semuanya berakhir dengan kecanduan sepenuhnya.
Tetapi semuanya tetap memengaruhi kesehatan mental, emosional, dan produktivitas.
Beberapa faktor penyebab kecanduan:
1. Biologis
Beberapa orang secara genetik cenderung rentan terhadap perilaku adiktif.
Lebih dari itu, jenis kelamin, etnis, dan keberadaan faktor kesehatan lainnya dapat mempengaruhi risiko kecanduan.
2. Lingkungan
Banyak pengaruh yang mungkin terjadi, termasuk dari faktor lingkungan.
Mungkin semakin dengan terbentuknya tren, lingkungan justru mendukung seseorang untuk cenderung berperilakur 'latah.'
3. Perkembangan
Selama tahap yang paling rentan dari perkembangan dan kematangan emosi seseorang, kejadian dapat meningkatkan risiko kecanduan.
Semakin awal orang tersebut terpapar dengan perilaku adiktif, semakin mungkin itu bisa berubah menjadi masalah serius.
Karena area otak yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, penilaian, dan pengendalian diri masih berkembang, anak-anak dan orang yang lebih muda sangat rentan.
Meskipun masih harus dilihat, kecanduan internet dapat mengakibatkan DSM atau gangguan mental.
Akibatnya tentu dapat merusak kualitas diri seseorang, misalnya:
1. Terlalu asyik dengan aktivitas dan membuang-buang waktu.
2. Menjadikan hal itu sebagai ajang peningkat mood, maka secara tidak langsung kebahagiaan telah disetir oleh internet
3. Kehilangan minat atas kegiatan lain
Terlebih, aplikasi Tik Tok dimainkan oleh anak kecil dapat menjadikan mereka untuk bertingkah dewasa lebih dari usia asli.
Gaya hidup semacam ini yang berkembang seiring perkembangan teknologi memang dapat membuat seseorang menjadi hiperrealitas.
Namun kecenderungan tidak melulu sebuah kepastian, dan alangkah baiknya Tik Tok memang menjadi sebatas platform lucu-lucuan saja.
Baca Juga:5 Cerita Mengerikan Tentang Bau Busuk yang Mengungkap Sebuah Kematian