Intisari-Online.com - Hari-hari kelabu Putri Diana mencapai puncaknya pada 1992.
Saat itu, pihak kerajaan tiba-tiba mengumumkan adanya keretakan rumah tangga antara dirinya dan sang suami, Pangeran Charles—padahal mereka sudah dikaruniai dua orang putra.
Seperti yang kita tahu, Pangeran Charles dan Putri Diana menikah pada 29 Juli 1981. Pernikahan ini digelar dengan amat megah dan mewah.
Lebih dari itu, Royal Wedding kerajaan Inggris ini juga ditonton oleh jutaan pasang mata dunia.
Namun sayang, setelah berhasil mempertahankan rumah tangga selama 11 tahun, pernikahan keduanya runtuh.
Baca juga: Memprediksi Pewaris Tahta Kerajaan Inggris, Akankah Jatuh ke Tangan Pangeran William?
Secara gamblang, Lady Diana menyebut adanya perempuan lain sebagai alasan perceraiannya.
Perempuan lain yang dimaksud oleh Lady Diana adalah Camilia Rosemary Shand, yang kemudian menjadi istri sah Pangeran Charles.
Hingga akhirnya pada tahun 1996 Lady Diana dan Pangeran Charles resmi bercerai.
Perceraian antara keduanya tentu menimbulkan beberapa masalah.
Selain anak, Lady Diana ternyata harus kehilangan gelar kehormatannya.
Ia tak lagi menyandang gelar kehormatan hingga menjadikan dirinya berbeda dari anggota keluarga kerajaan yang lain.
Meski sebelumnya, Ratu Elizabeth II menginginkan Lady Diana tetap menggunakan gelar kehormatannya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR