Dari jalur masuk tadi, Giri Tirta belok kiri, sedangkan Gunung Pancar lurus. Hati-hati, sebelum masuk kawasan Gunung Pancar ada tanjakan tajam menikung ke kanan yang dijaga anak-anak.
Memasuki kawasan Gunung Pancar Health & Spiritual Center kita ditarik biaya lagi. Per orang Rp 10.000,- dan mobil Rp 4.000,-. Setelah parkir, silakan putuskan: mau makan dulu atau langsung berendam.
Dibandingkan dengan pemandian air panas Tirta Sani atau Ciater, air panas di Gunung Pancar mengandung banyak mineral. Jadi, tidak tercium bau belerang yang menyengat. Namun panasnya menyengat, sekitar 40-an derajat Celcius.
Oleh karena itu, sebelum mencebur biasakan dulu tubuh dengan panasnya air. Merendam kaki misalnya. Atau membasuhkan air ke sekujur tubuh.
Untuk berendam kudu menyiapkan uang lagi. Rp 10.000,- juga. Bingung juga, kok bayarnya tidak sekaligus. Namun kayaknya karena pengelolanya berbeda.
Ada beberapa kolam yang disediakan untuk berendam. Ada yang model alami dengan dinding batu-batu kali, ada juga model modern menggunakan keramik sebagai dinding kolam. Untuk anak-anak juga dibuatkan bak khusus.
Selain berendam, layanan yang diberikan di sini adalah terapi air panas. Ini sebetulnya mirip dengan pijat saja, tapi menggunakan semprotan air panas.
Pertama kita disuruh telungkup di atas tempat semacam undakan yang di-finishing dengan keramik. Lalu penerapi dengan selang bernozel menyemprotkan air panas ke tubuh kita, mulai dari telapak kaki sampai kepala. Geli campur sedikit sakit saat semprotan air itu mengenai telapak kaki.
Yang perlu diperhatikan adalah saat semprotan di arahkan ke punggung dan tengkuk kita. Semprotan air panas membuat kita kesulitan mengambil napas. Jadi, biasakan bernapas menggunakan mulut.
Namun, sensasi pijatan semprotan air panas ini lama kelamaan sungguh menenangkan. Segala ketegangan otot seperti mengendur, menjadi santai.
Selesai telungkup kita disuruh duduk dengan kaki menjuntai. Sekarang giliran tangan disemprot mulai dari jari-jari sampai ke lengan, kiri – kanan. Beralih ke kaki, juga dari telapak sampai ke pangkal paha. Tentu kiri – kanan juga.
Habis itu bagian badan depan mulai dari perut di atas kemaluan sampai dada. Terakhir, kepala. Nah, saat kepala disemprot ini kita disuruh menutup lubang telinga sebab ditakutkan air masuk ke telinga.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR