Luncuran awan panas itu mengubur delapan desa.
Lalu, antara tahun 1832 dan 1836, Merapi kembali meletus besar.
Letusan pada tengah malam 25 Desember 1832 itu terjadi tiba-tiba. Aktivitas vulkanik berlangsung hingga pukul 18.35.
3. 15-20 April 1872
Letusan Merapi mematikan pernah terjadi pada tahun 1872 yang berlangsung selama 120 jam tanpa jeda.
Awan panas dan material jatuhan memusnahkan seluruh permukiman yang berada di ketinggian di atas 1.000 mdpl.
Letusan terjadi sangat mendadak dengan lava kental, tekanan gas sedang, dan dapur magma yang dangkal seperti letusan Gunung St Vincent di Kepulauan Antilles Kecil, Karibia dicatat oleh Kemmerling (1921) dan Hartmann (1934) yang menjadi rujukan penelitian B Voight dkk (2000) dalam Historical Eruptions of Merapi Volcano, Central Java, Indonesia, 1768-1998.
Berlangsung selama lima hari, letusan menghancurkan kubah lava yang tumbuh pada 1867-1871.
Lalu pada Agustus 1871, kubah lava setinggi 250 meter tumbuh di atas Pasarbubar, kawah Merapi Tua.
Puncak kubah lava itu 2.890 mdpl dan terus tumbuh hingga 2.907 mdpl.
"Suara letusan seperti suara meriam terdengar sampai Karawang dan Priangan di barat, serta ke timur hingga Madura dan Pulau Bawean," tulis Hartmann.
Letusan dahsyat itu membentuk kawah oval 640 x 480 meter dengan kedalaman mencapai 500 meter.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kontributor 01 |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR