"Mereka juga cukup yakin bahwa dia adalah valet (kacung). Apa yang mereka belum mampu untuk ungkapkan adalah siapakah sebenarnya kacung ini dan untuk alasan apa dia ditahan di bawah pengamanan super ketat selama lebih dari 30 tahun,” tutur Sonnino.
Dalam "The Search for the Man in the Iron Mask: A Historical Detective Story" (Rowman & Littlefield, 2016), Sonnino menuntun pembaca melalui catatan sejarah, korespondensi mengenai tahanan dan aspek lain dari investigasinya.
(Baca juga: Di Penjara El Tigre, Sejumlah Narapidana yang Hilang Diduga Dimakan Narapidana Lain yang Kelaparan)
Melalui penelitiannya, Sonnino menetapkan bahwa Dauger adalah kacung untuk bendahara Kardinal Mazarin, yang adalah menteri utama di Perancis selama awal kehidupan Louis XIV.
Mazarin mengumpulkan kekayaan yang melimpah, dan Sonnino percaya pelayan tersebut mungkin menduga bahwa sebagian uang itu telah dicuri.
"Apa yang saya mampu tentukan adalah bahwa Mazarin telah merobek beberapa keberuntungan besarnya dari raja dan ratu Inggris sebelumnya..." kata Sonnino.
"Dauger pasti mengoceh pada waktu yang salah. Dia diberitahu, saat ditangkap, bahwa jika ia mengungkapkan identitasnya kepada siapa pun, ia akan segera dibunuh."
Adapun mengenai alasan identitas “Man in the Iron Mask” tetap terselubung sepanjang sejarah, Sonnino mengatakan itu merupakan kesalahan sejarawan, yang "bersikeras membuatnya moralistik, masuk akal."
"Hidup tidak masuk akal," lanjut Sonnino. "Manusia jauh lebih rumit dari itu."
(Baca juga: Narapidana Ini Terkenal karena Jadi Satu-satunya Penyintas dari Suatu Letusan Gunung Maha Dahsyat)
(Livescience)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR