Intisari-Online.com - Kejadian aneh menimpa Mochammad Solikhyanto (35). Hingga kini ia masih belum paham kenapa mobilnya tiba-tiba tersesat di hutan Sumedang. Kejadian ini mengingatkan kita pada kejadian serupa yang menimpa bus PO Garuda Mas yang tersesat di hutan jati Cepu, 13 Maret 2017 lalu.
(Makam Misterius Berbentuk Piramida Ditemukan di Lokasi Konstruksi di Tiongkok)
Mobil Daihatsu Sirion dengan nomor polisi B 1460 WKS yang dikemudikan Solikhyanto, warga Jurangmangu, Tangerang Selatan, Banten, ini tiba-tiba sudah berada di tengah hutan lebat Blok Tamiang Lega, Desa Keredok, Kecamatan Jatigede, Sumedang, Rabu (22/3) malam.
Padahal, di lokasi Sirion ini tersesat tidak ada akses jalan pun yang bisa dilalui mobil untuk menuju Desa Karedok yang tepat berada di bawah Bendungan Jatigede tersebut.
Solikhyanto bersama tiga penumpang mobil ini berangkat dari Bandung tujuan Desa Liang Julang, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, pukul 18.00 WIB.
Kepada anggota Polsek Jatigede, sopir Solikhyanto mengaku menggunakan bantuan Global Positioning System (GPS) di ponsel setibanya di Sumedang untuk mencari jalan alternatif ke Kadipaten.
“Dari GPS itu kendaraan diarahkan ke jalan Sumedang-Situraja-Wado,” kata Kasubag Humas Polres Sumedang, AKP Dadang Rostia, Kamis (23/3/2017), kepada Tribunnews.com.
Solikhyanto langsung tancap gas dari bundaran Alamsari, Sumedang, menuju Situraja. Di mobil, warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, ini membawa penumpang di antaranya Riki (21) asal Cimahi, Panti P (32) dan Sahrul Ulung (16) asal Dusun Kamun, Desa Liangjulang, Kadipaten, Majalengka.
Mobil warna putih ini kemudian berbelok ke arah kiri pertigaan Warungketan Situraja menuju Desa Pajagan, jalan alternatif menuju Jatigede kemudian ke Tomo-Kadipaten.
Di Jalan Pajagan ini Solikhyanto terus melajukan kendaraannya lurus ke depan, seharusnya berbelok kanan masuk ke jalan proyek Jatigede. Sang sopir mengaku kondisi jalan mulus tapi setelah berada di tengah hutan sekira pukul 22.00 WIB, kendaran tak bisa bergerak.
Jalanan di depan berupa tanah berbatu dan tak bisa dilalui mobil. “Mereka memilih jalan kaki menyusuri jalan setapak dan sampai ke Desa Karedok sekitar pukul satu dini hari,” Dadang bercerita.
Sesampai di Desa Karedok, mereka minta tolong warga dan memilih menginap. Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dadang Rostia menyebutkan mobil Sirion berhasil dievakuasi pada Kamis (23/3) pukul 10.30 WIB.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR