Virus Baru Flu Burung di Cina Masih Misteri

K. Tatik Wardayati

Editor

Virus Baru Flu Burung di Cina Masih Misteri
Virus Baru Flu Burung di Cina Masih Misteri

Intisari-Online.com – Sudah hampir tiga minggu setelah Cina melaporkan penemuan strain baru flu burung pada manusia. Namun, para ahli masih bingung dengan penjelasan medis tentang bagaimana seseorang dapat terinfeksi padahal mereka sama sekali tidak bersentuhan dengan unggas hidup dan virus tidak menyebar dari manusia ke manusia.

Ketidakpastian itu merupakan tantangan bagi pemerintah Cina untuk mengendalikan penyebaran virus flu burung H7N9 yang telah menewaskan 17 orang dan menginfeksi 66 orang di negara itu. Sebagian besar korban tinggal di sepanjang pesisir timur.

“Pertanyaan terbesar adalah hubungan antara virus pada burung dan bagaimana hal itu sampai ke manusia. Hal ini tidak jelas,” kata Dr. Bai Chunxue, seorang ahli pernapasan terkemuka di Shanghai yang merawat pasien yang terinfeksi virus flu burung.

Bai, saat diwawancara thenews, sedang meneliti sebuah keluarga yang terinfeksi virus flu burung, terdiri atas seorang pria berusia 87 tahun dan dua putranya. Anehnya, ketiga pasien tersebut tidak memiliki kontak dengan burung atau unggas.

Dalam sebuah wawancara telepon, Bai mengaku kasus ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan di seluruh dunia. Untuk memahami bagaimana virus flu burung H7N9 bisa menyebar tanpa ada kontak dengan unggas, para ahli internasional Cina bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan penyelidikan sejak pekan lalu.

Helen Yu, juru bicara WHO di Cina, mengatakan, para ahli dari berbagai negara mulai berdatangan untuk mengunjungi laboratorium dan daerah bencana di Beijing dan Shanghai.

Cina mengumumkan kasus pertama yang diketahui pada tanggal 31 Maret, yang segera memicu kekhawatiran di kalangan para ahli di seluruh dunia karena itu kali pertama H7N9 strain flu burung terinfeksi pada manusia. Mereka takut virus tersebut dapat bermutasi dan menyebar dari manusia ke manusia.