Bagaimana keterampilan sosial emosional dapat membantu seseorang menjadi lebih resilien atau berdaya lenting tinggi? Semoga artikel ini bisa menjawab.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com - Ada beberapa elemen yang membuat seorang anak bisa menjadi pribadi yang unggul dibanding yang lain. Salah satunya adalah dengan keterampilan sosial emosional--tentu saja ini bukan satu-satunya faktor.
Bagaimana keterampilan sosial emosional dapat membantu seseorang menjadi lebih resilien atau berdaya lenting tinggi?
Secara garis besar, teterampilan sosial emosional membantu meningkatkan kemampuan peserta didik untuk pulih dari kesulitan dan stres karena mereka mampu mengelola emosi mereka dengan baik.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Affective Skills?
Mengutip dari situs Hafecs.id, keterampilan sosial dan emosional (KSE) meliputi kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menunjukkan empati, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab. Keterampilan ini menjadi semakin penting dalam dunia yang menuntut kemampuan beradaptasi dan kolaborasi yang tinggi.
Mengutip dari buku Dari Milenial Tentang Milenial Perspektif Psikologi karya Wenty Marina Minza dan Arum Febriani, KSE adalah persilangan antara kompetensi dan keterampilan sosial maupun emosional. Hal ini menentukan efektivitas seseorang dalam memahami dan mengekspresikan diri.
Selain itu, juga membantu memahami dan berinteraksi secara lebih tepat dengan orang lain serta mengatasi permasalahan sehari-hari.
Tak hanya untuk tumbuh kembang anak, seorang guru juga harus mumpuni dalam urusan satu ini. Tujuannya, supaya bisa memahami apa yang terjadi dengan murid-muridnya. Entah dari sudut pandang kognitif atau sudut pandang emosi. Juga untuk merespon kebutuhan siswa secara efektif.
KSE juga penting untuk menciptakan manajemen kelas yang lebih baik. Guru dengan keterampilan sosial emosional tinggi diharapkan bisa mengembangkan situasi belajar yang menyenangkan dan mengatur perilaku siswa. Tapi sebaliknya, jika seorang guru keterampilan sosial dan emosianalnya kurang, niscaya kelas yang dia tangani akan kacau.
Ada beberapa aspek keterampilan sosial emosional:
1. Kemampuan mengindentifikasi perasaan milik orang lain.
2. Kesadaran emosi diri.
3. Empati.
4. Keterampilan mengekspresikan emosi diri.
5. Kemampuan membedakan emosi yang tampak dan emosi yang dirasakan.
6. Kemampuan mengomunikasikan perasaan.
7. Kemampuan dalam mengatasi emosi yang tidak menyenangkan.
8. Kemampuan menerima pengalaman emosional.
Itulah artikel tentang bagaimana keterampilan sosial emosional dapat membantu seseorang menjadi lebih resilien atau berdaya lenting tinggi? Semoga bermanfaat.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR