Intisari-Online.com -Apakah Anda suka membaca buku sejarah atau merasa bosan dengan teks-teks yang berisi fakta dan kronologi peristiwa masa lalu?
Jika Anda termasuk salah satu dari dua kelompok tersebut, artikel ini cocok untuk Anda.
Karena artikel ini akan membahas apa manfaat membaca teks narasi sejarah.
Teks ini tidak hanya menyajikan fakta, tetapi juga mengemasnya dengan gaya bahasa yang hidup dan penuh imajinasi.
Teks narasi sejarah dapat berupa novel, cerpen, komik, film, atau drama yang berlatar belakang sejarah.
Pengertian, Struktur, dan Ciri-ciri Teks Narasi Sejarah
Melansir Kompas.com, teks narasi sejarah adalah teks yang mengisahkan peristiwa sejarah dengan cara yang menarik dan menghibur.
Biasanya, teks ini tidak hanya menyajikan fakta, tetapi juga mengemasnya dengan gaya bahasa yang hidup dan penuh imajinasi.
Teks narasi sejarah dapat berupa novel, cerpen, komik, film, atau drama yang berlatar belakang sejarah.
Teks narasi sejarah memiliki struktur teks yang terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Baca Juga: Sejarah Singkat dalam Pembentukan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
* Orientasi: bagian yang memperkenalkan tokoh, latar, dan waktu dalam teks narasi sejarah.
Orientasi berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran umum tentang teks narasi sejarah.
* Komplikasi: bagian yang memuat konflik atau masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam teks narasi sejarah.
Komplikasi berfungsi untuk membangun alur cerita dan menimbulkan ketegangan dalam teks narasi sejarah.
* Resolusi: bagian yang memuat penyelesaian konflik atau masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam teks narasi sejarah.
Resolusi berfungsi untuk mengakhiri alur cerita dan memberikan kesan pada pembaca.
Teks narasi sejarah memiliki ciri-ciri teks yang khas, yaitu:
1) Mengisahkan peristiwa sejarah yang nyata, tetapi dengan penambahan unsur fiksi, seperti tokoh, dialog, atau latar yang dibuat oleh penulis.
2) Menggunakan gaya bahasa yang hidup, penuh imajinasi, dan bervariasi, seperti majas, kiasan, atau ungkapan.
3) Menggunakan konjungsi temporal dan kausal untuk menjelaskan hubungan waktu dan sebab-akibat antarperistiwa atau kejadian.
4) Menggunakan sudut pandang orang pertama, kedua, atau ketiga untuk menceritakan peristiwa sejarah dari perspektif tokoh atau penulis.
Baca Juga: Apa Hasil Kesepakatan pada Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945?
5) Menggunakan unsur intrinsik, seperti tema, alur, tokoh, latar, dan amanat untuk membangun makna dalam teks narasi sejarah.
Manfaat Membaca Teks Narasi Sejarah
Membaca teks narasi sejarah memiliki banyak manfaat bagi pengetahuan dan keterampilan Anda.
Berikut beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dari membaca teks narasi sejarah:
* Menambah pengetahuan tentang peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu, baik di dalam maupun di luar negeri.
Anda dapat belajar tentang fakta, tokoh, latar, dan dampak dari peristiwa sejarah tersebut.
* Melatih imajinasi dan kreativitas Anda dalam mengolah informasi sejarah menjadi sebuah cerita yang menarik dan menghibur.
Anda dapat menikmati gaya bahasa, alur, dan tokoh yang dibuat oleh penulis teks narasi sejarah.
* Melatih kritisisme Anda dalam membedakan antara fakta dan fiksi dalam teks narasi sejarah.
Anda dapat mengevaluasi kebenaran, relevansi, dan objektivitas dari informasi sejarah yang disajikan oleh penulis teks narasi sejarah.
* Meningkatkan minat dan motivasi Anda dalam mempelajari sejarah.
Anda dapat merasakan emosi, perasaan, dan pikiran dari tokoh yang mengalami peristiwa sejarah.
Anda juga dapat menghubungkan peristiwa sejarah dengan konteks masa kini.
Demikianlah artikel tentang apa manfaat membaca teks narasi sejarah.
Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan inspirasi untuk mengembangkan minat dan keterampilan Anda dalam membaca teks narasi sejarah.
Baca Juga: Seberapa Penting Mengenal Sejarah? Mengapa? Ini Ulasan Lengkapnya