* Niat di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
* Niat di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
Kesimpulan
Puasa Syawal merupakan momen istimewa untuk meraih pahala berlimpah. Gabungkan dengan puasa Senin Kamis, dan rasakan pahala berlipat ganda.
Bolehkah puasa Syawal digabung dengan puasa Senin Kamis? Jawabannya boleh dan sah!
Manfaatkan momen ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga: Dianjurkan Berkesinambungan, Bolehkah Puasa Syawal Dijalankan Secara Putus-putus?
KOMENTAR