Seperti diuraikan di atas, puasa Syawal menawarkan kesempatan meraih pahala berlipat.
Untuk melaksanakannya, dibutuhkan niat yang diikrarkan dengan lafal khusus.
Lafal niat puasa Syawal:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawâlin lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah SWT.”
Keutamaan puasa Syawal sebanding dengan pahala berpuasa setahun penuh. Namun, kapan sebaiknya niat tersebut diucapkan?
Waktunya terbilang longgar. Anda bisa melafalkan niat puasa Syawal mulai setelah Magrib hingga sebelum Zuhur keesokan harinya.
Demikian pembahasan mengenai hukum menggabungkan puasa Syawal dan qadha Ramadan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu menjawab pertanyaan Anda mengenai apakah bisa puasa Syawal digabung dengan puasa bayar utang.
Ingatlah bahwa menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesabaran merupakan kunci utama untuk meraih pahala yang berlimpah.
Baca Juga: Dianggap Sebagai Hari Rayanya Puasa Syawal, Begini Sejarah Lebaran Ketupat
KOMENTAR