Selama ratusan tahun sapi dengan spesifikasi seperti itu belum ditemukan. Sampai akhirny ditemukan jenis red cow heifer atau sapi merah betina dari Texas, seperti dilaporkan oleh Middle East Eyes, beberapa waktulalu.
Para warga Yahudi dari sekte Third Temple atau Kuil Ketiga pernah berkumpul di wilayah permukiman ilegal dekat Nablus, Palestina, pada 27 Maret untuk membahas ritual pengorbanan sapi merah betina.
Rencananya, pengorbanan sapi ini akan dilakukan dalam waktu dekat di dataran tinggi Yerusalem, tepatnya di Al Aqsa atau Temple Mount (sebutan dari warga Yahudi).
Sejumlah kelompok Yahudi radikal percaya bahwa tempat ini akan menjadi kedatangan Mesiah atau Juru Selamat mereka.
Seperti dilansir dari Middle East Eyes, Yitshak Mamo, anggota komite kebangkitan Bait Suci Ketiga Uvne Jerusalem, menyatakan, “Harry Potter adalah sebuah cerita yang bagus. Alkitab bukanlah sebuah cerita, melainkan cara Tuhan memimpin kita.”
Mamo menegaskan bahwa ritual ini harus dilakukan di tempat berdirinya Bait Suci Kedua, yang saat ini merupakan Masjid Al Aqsa.
Mengancam Al Aqsa
Jika rencana pengorbanan sapi betina merah tersebut jadi dilakukan, satu-satunya cara adalah dengan merobohkan Masjid Al Aqsa.
Pasalnya, lokasi lama Bait Suci kedua diyakini berada di bawah bangunan masjid yang disucikan oleh umat muslim tersebut.
Tak pelak, ini adalah bencana bagi Al Aqsa. Imam Masjid Al Aqsa Mustafa Abu Sway mengatakan bahwa kejadian tersebut menjadi ancaman bagi umat Muslim di seluruh dunia.
"Masjid Al-Aqsa milik seluruh umat Islam," ujarnya. Jadi, Anda akan melihat reaksi dari Indonesia, Toronto, hingga New York. Saat ini terdapat 2 miliar Muslim di seluruh dunia," ucap Abu Sway.
Abu Sway juga menyebut, rencana perobohan Al Aqsa seperti membuka kotak pandora ke dunia. Bakal ada keributan besar, bahkan bisa memicu perang dunia ketiga.
Baca Juga: Sangat Megah, Israel Temukan Bagian Bangunan Baru Dekat Bait Suci Yerusalem, Seperti Apa Itu?
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR