Misteri 'Istana Megah' Kerajaan Yahudi Berusia 2.500 Tahun di Yerusalem, Sekali Pandang Bisa Melihat Kota Daud dan Bukit Bait Suci

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Istana Megah Kerajaan Yahudi di Yerusalem
(Ilustrasi) Istana Megah Kerajaan Yahudi di Yerusalem

Intisari-Online.com- Pada tahun 2020, para arkeolog Israel menemukan apa yang mereka sebut sebagai bukti 'kemegahan' sebuah istana dari masa kerajaan Yahudi di Yerusalem.

Bentuk ukiran rumit pada struktur batu dan peninggalan lainnya terkait dengan bangunan ini ditemukan sekitar 3 kilometer di sebelah selatan Kota Lama Yerusalem.

Para arkeolog mengatakan, sejumlah artefak ini terkubur dengan rapi meski mereka tak tahu mengapa itu bisa terjadi.

Istana itu diperkirakan dibangun pada abad ke-7 atau ke-8 sebelum Masehi.

Di antara sisa-sisa penggalian benda pubakala ini terdapat tiga batu ornamen - ukiran yang menghiasi bagian atas pilar - serta barang-barang dari bingkai jendela yang mewah.

"Pucuk-pucuk pilar ini, identik dengan bangunan kerajaan dari periode Kuil Pertama (abad ke-10 dan ke-6 sebelum Masehi)."

"Ini adalah yang paling indah dan mengesankan dari yang ditemukan sampai saat ini," kata Otoritas benda Purbakala Israel (IAA) dalam sebuah pernyataan pada waktu itu.

Benda-benda ini ditemukan di kawasan East Talpiot, juga dikenal dengan sebutan Armon Hanatziv.

Misteri 'Istana Megah' Kerajaan Yahudi Berusia 2.500 Tahun di Yerusalem
Misteri 'Istana Megah' Kerajaan Yahudi Berusia 2.500 Tahun di Yerusalem

IAA mengaku sangat terkejut bahwa dua dari tiga pilar ditemukan terkubur sangat rapi, bertumpuk satu dengan yang lain.

"Tak ada keraguan, bahwa ini adalah satu dari sejumlah misteri pada situs unik tersebut, yang akan kami berusaha ungkap," tambah Billig.

Dia mengatakan, bangunan megah itu kemungkinan telah dihancurkan saat pendudukan Babilonia di Yerusalem pada 586 sebelum Masehi.

IAA mengatakan siapapun yang pernah tinggal di bangunan "monumental" ini, punya layang pandang "menakjubkan" ke area yang kini dikenal sebagai Kota Daud atau Wadi Hilweh dalam bahasa Arab.

Pandangan juga bisa tertuju pada dataran tinggi suci yang disebut orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci dan yang disebut umat Muslim sebagai Haram al-Sharif.

Penghuninya, bisa saja salah satu raja Yehuda atau keluarga bangsawan kaya, menurut IAA.

Pahatan yang menghiasi pilar, menurut IAA, dikenal sebagai simbol visual periode Kerajaan Yehuda dan Israel.

Simbol itu dapat juga dilihat pada koin lima shekel uang Israel modern.

Baca Juga: Kehidupan Para Elit Kuno di Yerusalem Terungkap Oleh Temuan Telur-telur dari Zaman 2.700 Tahun yang Lalu, Ternyata Mereka Menderita Infeksi Ini Seumur Hidup

(*)

Artikel Terkait