Meningkatkan dan memelihara stabilitas ekonomi. Meningkatkan dan memelihara stabilitas keamanan.
Meneruskan pelaksanaan tahun kelima (terakhir) dari REPELITA pertama, serta merencanakan dan melaksanakan REPELITA kedua.
Meningkatkan kesejahteraan rakyat sepadan dengan hasil-hasil yang dicapai oleh pelaksanaan REPELITA.
Meneruskan pelaksanaan penertiban dan pendayagunaan aparatur negara di segala bidang dan tingkatan.
Melaksanakan pemilihan umum selambat-lambatnya pada akhir 1977.
Ketujuh macam program kerja ini disebut dengan "Sapta Krida Kabinet Pembangunan II."
Pada masa kabinet ini, terjadi Peristiwa Malapetaka Limabelas Januari (Malari), yaitu peristiwa demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi pada 15 Januari 1974.
Peristiwa ini terjadi ketika Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei sedang berkunjung ke Jakarta (14-17 Januari 1974).
Mahasiswa berencana melakukan aksi unjuk rasa di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, tetapi karena terdapat penjagaan ketat, mahasiswa gagal menerobos ke dalam pangkalan udara.
Kabinet Pembangunan III
Kabinet Pembangunan 3 diumumkan secara langsung oleh Presiden Soeharto pada 29 Maret 1978 dan dilantik secara resmi pada 31 Maret 1978, bertugas hingga 19 Maret 1983.
Pada masa kabinet ini, Pelita III dilaksanakan (1 April 1979-31 Maret 1984) bertujuan menekankan Trilogi Pembangunan agar tercipta masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR