Lebih dari 2 juta spesies telah dideskripsikan, dan masih banyak lagi yang belum ditemukan.
Variasi kehidupan yang tak terbatas ini merupakan hasil dari proses evolusi yang panjang dan berkelanjutan.
Revolusi: Pergolakan dalam Sejarah dan Politik
Revolusi, di bidang sejarah dan ilmu politik, merupakan instrumen perubahan yang sering kali bertujuan untuk mendorong kesetaraan dan memerangi penindasan.
National Geographic mendefinisikan revolusi sebagai perubahan radikal dalam tatanan yang mapan, biasanya pada pemerintahan dan lembaga-lembaga sosial.
Revolusi biasanya berbentuk gerakan terorganisir yang bertujuan untuk melakukan perubahan, baik dalam bidang ekonomi, teknologi, politik, ataupun sosial.
Masyarakat yang memulai revolusi merasa bahwa institusi yang ada telah gagal atau tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.
Revolusi muncul ketika "iklim" sosial di suatu negara berubah dan sistem politik tidak bereaksi dengan tepat.
Masyarakat menjadi putus asa dengan kondisi yang ada, yang mengubah nilai-nilai dan keyakinan mereka.
Filsuf Yunani, Aristoteles dan Plato, mengemukakan pandangannya tentang penyebab revolusi.
Aristoteles mengaitkannya dengan keinginan akan kesetaraan dan kehormatan, sedangkan Plato menghubungkannya dengan kerusakan sosial.
Baca Juga: Daerah Koloni dalam Revolusi Industri Dimanfaatkan Sebagai Apa?
KOMENTAR