Intisari-Online.com - Bani Abbas berhasil mengembangkan Daulah Abbasiyah setelah berhasil merebut kekuasaan dari Daulah Umayah.
Pertanyaannya, mengapa mereka melakukan hal itu?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita harus tahu apa itu Revolusi Abbasiyah.
Revolusi Abbasiyah adalah sebuah pergolakan militer besar-besaran pada pertengahan abad ke-8 yang melibatkan pasukan Daulah Abbasiyah dan Bani Umayyah.
Dalam revolusi ini, Daulah Abbasiyah berbekal janji akan mendirikan sistem yang lebih ideal bagi umat Islam.
Dibanding Dinasti Umayyah yang dinilai sebagai penindas dan tidak memiliki legitimasi keagamaan.
Melalui Revolusi Abbasiyah, Daulah Abbasiyah berhasil menggulingkan Kekhalifahan Umayyah yang berkuasa antara 661-750 M.
Meletusnya Revolusi Abbasiyah tidak terlepas dari berbagai kompleksitas masalah yang terjadi pada pemerintahan Bani Umayyah.
Menjelang pertengahan abad ke-8, banyak umat yang tidak lagi mendukung Bani Umayyah yang dinilai korup, sekuler, dan memihak sebagian kelompok.
Ada istilah yang menyebut Daulah Abbasiyah terlalu Arab-sentris.
Mereka lantas mendukung Abu Abbas As-Saffah, keturunan paman Nabi Muhammad, untuk mendirikan kekhalifahan baru.
Gerakan revolusi yang dipelopori Abu As-Saffah juga mendapatkan dukungan dua kelompok massa, yaitu Syiah dan Khawarij.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR