Daerah Koloni dalam Revolusi Industri Dimanfaatkan Sebagai Apa?

Ade S

Editor

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan bagaimana daerah koloni dalam revolusi industri dimanfaatkan sebagai sumber keuntungan bagi negara imperialis.
Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan bagaimana daerah koloni dalam revolusi industri dimanfaatkan sebagai sumber keuntungan bagi negara imperialis.

Intisari-Online.com -Apakah Anda tahu bahwa revolusi industri tidak hanya berdampak pada negara-negara yang mengalaminya, tetapi juga pada negara-negara yang dikuasainya?

Ya, daerah koloni dalam revolusi industri dimanfaatkan sebagai berbagai hal yang menguntungkan bagi negara imperialis, tetapi merugikan bagi penduduk asli daerah koloni.

Bagaimana cara negara imperialis memanfaatkan daerah koloni dalam revolusi industri?

Apa saja dampaknya bagi daerah koloni itu sendiri?

Artikel ini akan membahas hal-hal tersebut secara lengkap dan mendalam. Simak terus artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Revolusi Industri

Revolusi Industri bermula pada akhir abad ke-18. Pada masa itu, terjadi perubahan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris.

Perubahan tersebut yaitu dari yang awalnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, beralih ke tenaga mesin yang berbasis manufaktur.

Melansir Kompas.com, istilah Revolusi Industri sendiri dikenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui, seorang pemilik pabrik tekstil.

Revolusi Industri berawal dari Britania Raya yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, hingga ke seluruh dunia.

Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya Revolusi Industri, yaitu:

Baca Juga: Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Perlawanan di Berbagai Daerah Dalam Mengusir Penjajah

1) Situasi politik yang stabil

2) Inggris kaya akan bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin.

3) Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat memudahkan cara kerja dan mampu meningkatkan hasil produksi.

4) Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha.

5) Pemerintah memberikan perlindungan hukum bagi hasil-hasil temuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah.

6) Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak.

Peran Daerah Koloni dalam Revolusi Industri

Dilansir dari berbagai sumber, daerah koloni dalam revolusi industri dimanfaatkan sebagai berikut:

- Daerah pemasaran industri dan penyedia bahan mentah.

Daerah koloni menjadi sasaran ekspor bagi produk-produk industri dari negara imperialis.

Daerah koloni juga menjadi sumber bahan baku yang dibutuhkan oleh industri, seperti bahan pertanian, mineral, dan kayu.

Baca Juga: Ganti Identitas Demi Lolos Dari Pengejaran Sosok Wanita Indonesia Ini Dianggap Berbahaya Bagi Belanda

- Penghasil tenaga kerja murah.

Daerah koloni menjadi tempat perekrutan tenaga kerja yang murah dan tunduk pada kekuasaan imperialis.

Tenaga kerja ini dipekerjakan di sektor pertanian, pertambangan, dan manufaktur, baik di daerah koloni maupun di negara imperialis.

- Daerah penanaman modal industri dan mesin industri.

Daerah koloni menjadi tempat investasi bagi modal industri dan mesin industri dari negara imperialis.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan keuntungan di daerah koloni, sekaligus mengurangi persaingan di negara imperialis.

- Penyedia lapangan kerja.

Daerah koloni menjadi lapangan kerja bagi orang-orang dari negara imperialis yang ingin mencari peluang di bidang perdagangan, administrasi, militer, dan lain-lain.

Hal ini juga membantu mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di negara imperialis.

Secara umum, daerah koloni dalam revolusi industri dimanfaatkan sebagai daerah yang memberikan keuntungan bagi negara imperialis, tetapi merugikan bagi penduduk asli daerah koloni.

Daerah koloni mengalami eksploitasi sumber daya alam, penindasan sosial, dan ketimpangan ekonomi.

Daerah koloni dalam revolusi industri dimanfaatkan sebagai daerah yang memberikan keuntungan bagi negara imperialis, tetapi merugikan bagi penduduk asli daerah koloni. Hal ini menunjukkan bahwa revolusi industri tidak hanya membawa kemajuan, tetapi juga ketidakadilan.

Baca Juga: Sejarah, Isi, dan Makna Sumpah Pemuda yang Satukan Perjuangan Bangsa

Artikel Terkait