Karena itulah Imam Bukhari dijuluki sebagai Amirul Mukminin fil Hadits atau pemimpin orang-orang yang beriman dalam hal ilmu hadis. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Shahih Bukhari, kitab koleksi hadis yang ia susun selama 16 tahun.
Sewaktu masih berusia 16 tahun, Bukhari pergi ke Mekkah dan Madinah untuk memperdalam ilmu hadisnya.
Sepeninggal ayahnya, ia selalu bepergian dengan sang ibu.
Dua tahun kemudian, Bukhari berhasil menerbitkan kitab hadis pertamanya yang bertajuk Kazaya Shahabah wa Tabi'in.
Selama bertahun-tahun berikutnya, Bukhari menghabiskan waktu untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui para periwayat hadis, mengumpulkan, dan memilih hadis-hadisnya.
Seperti diketahui, hal luar biasa yang dilakukan Imam Bukhari untuk mendapatkan keterangan yang lengkap tentang suatu hadis dan orang yang meriwayatkannya adalah dengan bertemu langsung.
Beberapa kota yang ia singgahi adalah Bashrah, Mesir, Hijaz, Kufah, Baghdad, hingga Asia Barat.
Di Baghdad, Bukhari bertemu dan berdiskusi dengan seorang ulama besar, yaitu Ahmad bin Hanbal atau Imam Hambali.
Sementara di kota-kota lain, ia bertemu dengan sebanyak 80.000 periwayat hadis dan berhasil mengumpulkan serta menghafal ratusan ribu hadis.
Setelah melakukan perjalanan selama hampir 16 tahun, Imam Bukhari kembali ke kampung halamannya di Bukhara.
Di sana, ia melakukan seleksi terhadap hadis-hadis yang didapatkan dari para priwayat atau perawi hadis.
Pada akhirnya, setelah melakukan seleksi dengan sangat ketat, Bukhari menuangkan sebanyak 7.275 hadis ke dalam karya monumentalnya bertajuk Al Jami'al-Shahih atau dikenal dengan Shahih Bukhari.
Kitab tersebut menjadi koleksi hadis yang dianggap memiliki kualitas terbaik dan autentik oleh kalangan Muslim Sunni.
Selain Shahih Bukhari, karya terkenal Imam Bukhari lainnya adalah Al-Adab al-Mufrad.
4. Imam Ghazali
Salah satu pemikir besar dalam dunia Islam adalah Al-Ghazali atau yang dikenal dengan Imam Ghazali.
Imam Ghazali adalah seorang akademisi serta ahli tasawuf dan ilmu akhlak yang telah melahirkan karya-karya fenomenal.
Salah satu karya terkenal dari Imam Ghazali berjudul Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu Pengetahuan Agama).
Semasa muda, Al-Ghazali merupakan seorang pemuda yang haus akan ilmu pengetahuan.
Dia pandai dalam ilmu tafsir Al Quran, hadis, ilmu kalam, dan filsafat.
Beberapa sejarawan Muslim menganggapnya sebagai seorang Mujaddid, yakni seorang pembaru iman yang muncul sekali setiap abad untuk memulihkan iman umat Islam.
Selain itu, Imam Al-Ghazali adalah sosok yang terkenal sebagai Bapak Tasawuf Modern.
Itulah 4 Ilmuwan Islam Paling Terkenal Pada Zaman Daulah Abbasiyah, Lengkap Dengan Bidang Ilmunya
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR