Intisari-Online.com -Salah satu unsur dalam sejarah adalah sifatnya yang kronologis.
Artinya, penyusunan karya sejarah harus sesuai dengan urutan waktunya (ada periodesasi).
Contoh periodesasi peristiwa sejarah Indonesia yang tersusun secara kronologis adalah sebagai berikut.
Secara etimologis, kronologi berasal dari bahasa Yunani, chronoss, yang berarti waktu dan logos berarti ilmu.
Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun sebuah peristiwa atau kejadian-kejadian sejarah sesuai runtutan waktunya.
Cara berpikir kronologis dapat mempermudah manusia dalam melakukan rekonstruksi terhadap segala peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu.
Dalam sejarah, kronologi sangat dibutuhkan agar semakin mudah dipahami dan dipelajari, karena sudah diurutkan sehingga rangkaian peristiwa tersebut dapat menjadi satu kesatuan yang utuh dan padu.
Ciri berpikir kronologis
Berikut ini ciri-ciri berpikir kronologis:
- Bersifat vertikal
Maksud dari bersifat vertikal adalah mengacu pada urutan kejadian yang sudah berlangsung sehingga setiap kejadian akan diurutkan dari awal hingga akhir alias runtut.
- Menekankan pada rentang waktu kejadian
Ciri selanjutnya adalah menekankan pada durasi kejadian, di mana mempelajari sejarah atau kejadian yang sudah terjadi, membutuhkan proses waktu.
- Sanggup menguraikan suatu kejadian
Lewat berpikir kronologis, sejarah atau peristiwa yang terjadi di masa lalu dapat memberikan hasil atau informasi yang lengkap karena cakupannya luas.
- Ada perbandingan
Dalam berpikir kronologis juga ada perbandingan.
Maksudnya, hasil yang didapat bisa dijadikan sebagai bahan perbandingan.
Contohnya, sebab akibat atau kejayaan dan keruntuhan dari peristiwa yang terjadi di masa lampau.
- Mengamati kesinambungan kejadian
Lewat berpikir kronologis manusia juga bisa mengamati atau memeriksa kesinambungan kejadian berdasarkan informasi yang diperoleh.
Informasi ini kemudian akan diolah dan dijelaskan kesinambungannya antara satu kejadian dengan kejadian masa lampau.
Hal ini dilakukan karena ada penekanan pada waktu kejadian antara satu sama lain yang masih saling berkaitan.
Contoh dari konsep kronologi sejarah ialah pembentukan pemerintahan demokrasi liberal hingga lahirnya Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959.
Periodesasi
Periodesasi merupakan pembabakan atau pembagian waktu berdasarkan zamannya.
Periodisasi sejarah Indonesia sendiri diawali dengan masa praaksara dan diakhiri dengan masa kemerdekaan.
Masa praaksara adalah masa di mana manusia masih belum mengenal tulisan, sedangkan masa kemerdekaan adalah era ketika Indonesia akhirnya merdeka pada 1945.
Periodisasi sejarah Indonesia dibagi ke dalam 7 masa, yaitu:
- Masa praaksara
- Masa Hindu-Buddha
- Masa Islam
- Masa VOC
- Masa penjajahan Hindia Belanda
- Masa pendudukan Jepang
- Masa kemerdekaan
Masa praaksara
Masa praaksara di Indonesia berawal dari kehidupan manusia purba hingga sekitar abad ke-5 Masehi.
Masa praaksara ditandai dengan belum adanya sistem tulis-menulis pada peradaban manusia.
Selain itu, ditandai pula dengan kehadiran manusia purba dari yang awalnya tidak mengenal tulisan sampai akhirnya mengetahui cara menulis.
Kemudian, masa praaksara juga berfokus pada pemaparan pola hidup dan kebudayaan manusia purba di Indonesia.
Masa Hindu-Buddha
Seiring berkembangnya zaman, Indonesia mulai dimasuki berbagai budaya dan agama baru, termasuk Hindu-Buddha.
Masa ini ditandai dengan kemunculan kerajaan-kerajaan Nusantara yang bercorak Hindu-Buddha.
Contohnya Kerajaan Kutai, Kerajaan Sriwijaya, dan Kerajaan Majapahit.
Periode sejarah masa Hindu-Buddha berakhir di Indonesia setelah Kerajaan Majapahit runtuh pada 1478.
Masa Islam
Setelah ajaran Hindu-Buddha meluntur, ajaran Islam pun masuk ke Indonesia.
Periode masa Islam di Indonesia berlangsung dari abad ke-13 yang ditandai dengan kemunculan kerajaan bercorak Islam, yaitu Kesultanan Samudera Pasai di pesisir utara Sumatera.
Masa Islam sendiri berlangsung sekitar lima abad.
Periode ini baru berakhir setelah bangsa Barat berhasil menjajah Indonesia.
Masa VOC
Indonesia pernah mengalami masa VOC atau yang biasa disebut kolonialisme dan imperialisme.
Periode ini berlangsung dari abad ke-18 setelah bangsa Barat berhasil menguasai kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
Masa VOC berlangsung selama 3,5 abad dan baru berakhir setelah Indonesia mencapai kemerdekaan tahun 1945.
Masa penjajahan Hindia Belanda
Masa penjajahan Hindia Belanda berlangsung dari tahun 1800 hingga 1942.
Era ini ditandai dengan kembalinya Kerajaan Belanda mengambil alih wilayah Indonesia pasca-kebangkrutan VOC.
Kebangkrutan inilah yang membuat Hindia Belanda ingin merebut kembali wilayah Nusantara karena kekayaan rempah-rempah yang dimiliki.
Masa pendudukan Jepang
Jepang pertama kali mendarat di Indonesia pada 1942, menggantikan kedudukan Belanda setelah penandatanganan Perjanjian Kalijati.
Selagi menduduki Indonesia, Jepang juga tengah terlibat dalam Perang Pasifik, sehingga salah satu tujuan mereka menguasai Tanah Air adalah untuk mendapat kebutuhan perang.
Kendati begitu, pada akhirnya Jepang memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945.
Masa kemerdekaan Indonesia
Setelah Jepang kalah dari Sekutu dalam Perang Pasifik, Indonesia sesegera mungkin memproklamasikan kemerdekaannya, yakni pada 17 Agustus 1945.
Akan tetapi, meskipun sudah merdeka, ternyata Indonesia masih belum terbebas dari penjajahan Belanda.
Hal ini karena Belanda masih melakukan Agresi Militer Belanda I pada 1947 dan Agresi Militer Belanda II pada 1949.
Namun pada akhirnya, Belanda bersedia mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949.
Masa kemerdekaan Indonesia berlangsung sejak tahun 1945 hingga sekarang, atau yang saat ini lebih akrab disebut era Reformasi.
Itulahcontoh periodisasi peristiwa sejarah Indonesia yang tersusun secara kronologis, semoga bermanfaat.