Selain berkembangnya ilmu pengetahuan umum, masa dinasti Abbasiyah juga diwarnai dengan perkembangan ilmu pengetahuan agama.
Jika perkembangan ilmu pengetahuan umum bersumber dari ilmu pengetahuan Yunani yang dikembangkan oleh para ilmuwan muslim, ilmu pengetahuan agama bersumber dari sumber pengetahuan dalam Islam sendiri, yakni al-Qur’an dan Hadis Nabi Saw.
Berikut ini dijelaskan secara singkat beberapa ilmu pengetahuan agama yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah.
1) Ilmu Kalam
Ilmu Kalam merupakan ilmu yang mempelajari tentang Tuhan beserta segala aspeknya.
Ilmu kalam juga sering disebut dengan ilmu akidah (mempelajari tentang pokok-pokok keyakinan), ilmu tauhid (mempelajari tentang keesaan Allah), dan ilmu Ushuluddin (mempelajari tentang pokok-pokok agama).
Ilmu kalam sudah berkembang sejak sebelum masa Dinasti Abbasiyah.
Ilmu kalam sudah mulai muncul sejak akhir kepemimpinan Khulafaur Rasyidin dan awal masa Dinasti Umayah.
Saat itu sudah berkembang berbagai aliran ilmu kalam, seperti Khawarij, Murjiah, Jabariyah, Qadariyah, dan Muktazilah.
Pada masa Abbasiyah muncul aliran ilmu kalam yang memiliki pengaruh luas di dunia Islam sampai sekarang, yakni Asy’ariyah dan Maturidiyah.
2) Ilmu Fikih
Ilmu fikih adalah ilmu yang mengkaji hukum syariat Islam dari segi-segi formal peribadatan dan dalam berinteraksi sosial.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR