Intisari-Online.com - Kesejahteraan penduduk Abbasiyah merata di semua kelas masyarakat.
Termasuk masyarakat yang beragama non-muslim, baik dari kalangan ahli
kitab, yaitu Yahudi dan Nasrani, maupun kaum Sabiin (penyembah matahari) yang masih eksis pada masa itu.
Inilah Hunain bin Ishaq, penerjemah dan sosok penting di Baitul Hikmah yang dijuluki Syekh Para Penerjemah.
Ada beberapa fakta menarik tentang Hunain.
Di antaranya beragama Kristen Nestorian, bekerja di Baitul Hikmah, dan menerjemahkan teks-teks bahasa Yunani ke bahasa Arab dan Suriah.
Hunain, bersama Tsabit bin Qurrah adalah penerjemah-penerjemah produktif di Baitul Hikmah.
Hunain sendiri disebut mendapatkan fasilitas eksklusif dari khalifah dan mendapatkan gaji yang cukup besar.
Menurut catatan Philip K. Hitti 500 dinar setara dengan 250 pounsterling.
Riwayat
Hunain bin Ishaq adalah seorang penerjemah yang menguasai empat bahasa, yakni bahasa Arab, bahasa Suryani, bahasa Yunani, dan bahasa Persia.
Dia lahir di Kota al-Hirah (kini Kufah, Irak).
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR