Intisari-Online.com - Perumahan di kawasan industri Rancaekek, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, diterjang puting beliung pada Rabu (21/2).
Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa Cintamulya dan bangunan di kawasan industri rusak parah.
Lalu apa perbedaan puting beliung dan tornado?
Dari video yang viral terlihat dahsyatnya angin menerjang sejumlah rumah warga.
Tampak puing-puing rumah beterbangan.
Terdengar juga suara guntur saat puting beliung menyapu rumah warga.
"Angin puting beliung di Kahatex," ucap perekam video.
"Puting beliung euyyy," teriak seorang warga yang melihat kejadian itu.
Kades Cintamulya, Syarip Wahyudi membenarkan angin puting beliung menerjang wilayah Cintamulya.
"Lokasi di RW 8 dan RW 4 ada kerusakan. Rumah warga yang rusak masih dalam pendataan," kata Syarip saat dihubungi.
Diketahui hujan deras mengguyur kawasan Sumedang bagian Barat pada Rabu siang, disertai petir.
Selain itu, sebanyak 74 jiwa yang terdiri atas 21 kepala keluarga di Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, juga terpaksa mengungsi.
"Lokasi pengungsian Mushola Desa Mangunarga," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat, Kamis (22/2/2024).
Hadi menerangkan, angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung pada kemarin sore itu menyebabkan ratusan kepala keluarga terdampak.
Tak hanya itu, ada puluhan warga terluka akibat terkena material bangunan akibat di amuk angin puting beliung tersebut.
"Korban terdampak di Kabupaten Sumedang 412 KK dan 12 orang luka," kata Hadi.
"Di Kabupaten Bandung ada sebanyak 422 KK atau 1.359 jiwa dan 21 orang luka," tambah dia.
Dia menyebut, berdasarkan pendataan hingga Kamis (22/2/2024) pukul 10.00 WIB, sebanyak 13 bangunan pabrik di Sumedang rusak, dan 10 rumah warga rusak.
Lalu di Kabupaten Bandung sebanyak 18 bangunan pabrik dan toko rusak, serta 493 unit rumah warga rusak ringan hingga berat.
"Sampai saat ini jumlahnya bisa saja bertambah karena masih dalam pendataan untuk jumlah bangunan yang rusak," ucap Hadi.
Hadi menambahkan, petugas gabungan sedang melakukan pembersihan material bangunan yang hancur akibat terjangan angin puting beliung.
"Pembersihan puing-puing yang berserakan dan pendataan warga yang terdampak dan assesment," kata dia.
Perbedaan puting beliung dan tornado
Ada yang bilang, puting beliung adalah adiknya tornado.
Lalu apa perbedaan puting belung dan tornado?
1. Ukuran dan Intensitas
Meskipun keduanya berbahaya, namun ternyata ukuran dan intensitas angin puting beliung berbeda dari angin tornado.
Angin puting beliung biasanya memiliki ukuran kecil dan intensitas yang lebih rendah dibandingkan dengan angin tornado.
Angin puting beliung disebut bisa mencapai kecepatan antara 60 hingga 160 kilometer per jam, teman-teman.
Sementara itu, angin tornado umumnya memiliki ukuran dan intensitas yang lebih besar dari angin puting beliung.
Tornado bisa mencapai kecepatan lebih dari 300 kilometer per jam atau setara dengan kecepatan mobil Formula E.
Saking cepatnya, angin tornado ini disebut bisa menyebabkan kerusakan lebih parah pada lingkungan sekitarnya.
2. Pembentukan
Selain ukuran dan intensitasnya, angin puting beliung dan tornado juga bisa dibedakan dari proses terbentuknya.
Angin puting beliung terbentuk dalam badai petir dan hujan yang kuat, terutama dalam kondisi siklonik atau squall line.
Kondisi siklonik biasanya terkait dengan cuaca yang tidak stabil dan berpotensi menghasilkan cuaca buruk.
Angin puting beliung biasanya akan muncul dalam waktu yang sangat singkat, namun bisa berkembang dengan cepat.
Sementara itu, angin tornado biasanya terbentuk dalam badai super sel atau badai petir yang sangat kuat, teman-teman.
Angin tornado ini bisa berkembang dalam skala yang lebih besar dan bisa bertahan selama beberapa jam.
Jangkauan dari terjangan tornado rata-rata mencapai 75 kilometer dan menempuh beberapa kilometer sebelum akhirnya menghilang.
Lebar diameter maksimal dari tornado dapat mencapai 2,4 km dan dapat bertahan di permukaan bumi lebih dari 100 km.
3. Perputaran
Perputaran atau sirkulasi kedua angin ini berbeda. Angin puting beliung memiliki sirkulasi yang lebih kecil dan lebih dangkal.
Pada angin puting beliung, biasanya tidak memiliki hubungan langsung dengan awan kumulonimbus yang bisa menghasilkan cuaca buruk.
Sementara itu, angin tornado memiliki sirkulasi yang lebih besar dan ada kaitannya dengan awan kumulonimbus.
Angin tornado juga sering ada kaitannya dengan mesosiklon, yakni pola aliran udara skala menengah dalam sistem cuaca.
Keberadaan tornado sudah dapat diprediksi kemunculannya mulai dari satu minggu berawal dari bibit, lintasan hingga selesainya.
Hal ini disebabkan radius pergerakannya dapat mencapai radius ratusan kilometer sehingga mudah dipantau.
4. Area Penyebaran
Perbedaan selanjutnya dari angin puting beliung dan angin tornado bisa terlihat pada area penyebarannya.
Angin puting beliung cenderung terjadi di daerah-daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, seperti Indonesia.
Angin puting beliung ini bisa terjadi di berbagai wilayah, mulai dari daratan, perairan, danau, dan area terbuka lainnya.
Sementara itu, angin tornado sering terjadi di daerah yang memiliki iklim mid-latitude atau iklim tengah-lintang.
Misalnya, angin tornado kerap muncul di Amerika Serikat bagian tengah, daratan tinggi Eropa, Asia Tengah, dan Australia.
Bahkan, di Amerika Serikat ada daerah yang dikenal sebagai 'Tornado Alley', meliputi Texas, Oklahoma, Kansas, hingga Nebraska.
Mirip seperti puting beliung, angin tornado dapat terjadi di daratan maupun di perairan, tetapi lebih umum terjadi di daratan.
Meski begitu, angin puting beliung dan tornado memiliki kesamaan, yakni adanya sebuah pusaran atmosfer.
Nah, itulah beberapa hal yang membedakan angin puting beliung dan tornado. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Itulah artikel tentang apa perbedaan puting beliung dan tornado, semoga bermanfaat.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR