Tornado api di savana Bromo muncul karena fenomena dust devil yang kerap terjadi saat musim kemarau. Berbeda dengan puting beliung.
Intisari-Online.com - Kebakaran di savana Bromo semakin meluas, merambat hingga ke wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan.
Dan di tengah semakin meluasnya area kebakaran, muncul fenomena tornado api di tengah area kebakaran yang disebut sebagai dust devil.
Apa itu dust devil?
Fenomena dust devil merupakan pusaran keci tapi kuat yang mirip dengan puting beliung.
Dust devil terbentuk akibat pemanasan permukaan tanah yang lebih kuat dan signifikan dibandingkan area sekitarnya.
Fenomena tersebut biasa terjadi pada kondisi cuaca cerah dengan langit biru dan sedikit awan pada wilayah yang cukup lapang.
Dust devil berbeda dengan puting beliung atau lesus yang terjadi akibat pusaran udara yang berasal dari awan comulonimbus.
Fenomena dust devil cenderung terjadi pada musim kemarau lantaran disebabkan pemanasan permukaan yang lebih kuat.
Hal itu terjadi lantaran pada musim kemarau jumlah tutupan awan di atmosfer minimal, sehingga panas matahari dapat maksimal sampai ke permukaan bumi.
Saat terjadi dust devil, BMKG mengimbau masyarakat agar menjauhi pusaran angin agar tidak mengalami dampak debu dari angin tersebut.
Sedangkan pada kejadian puting beliung atau lesus, masyarakat dihimbau untuk berlindung dalam bangunan yang kokoh.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR