* Teori Ksatria, menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha dibawa oleh golongan bangsawan dan prajurit (ksatria) yang mendirikan kerajaan di Indonesia.
* Teori Waisya, menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang dari India.
* Teori Brahmana, menyatakan bahwa agama Hindu dibawa oleh kaum brahmana yang berhak memelajari dan mengerti isi kitab suci Weda.
* Teori Sudra, menyatakan bahwa masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India berkasta sudra.
* Teori Arus Balik, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia memiliki peranan dalam penyebaran dan pengembangan agama Hindu-Buddha.
Alasan kebudayaan Hindu diterima dengan mudah oleh masyarakat Indonesia
Kebudayaan Hindu dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat Nusantara karena beberapa alasan.
Pertama, masyarakat Indonesia bersifat terbuka terhadap budaya asing. Kedua, kebudayaan Hindu memiliki persamaan dengan kebudayaan Indonesia.
Sebelum kebudayaan Hindu datang, masyarakat Indonesia berpegang pada sistem kepercayaan animisme dan dinamisme.
Animisme adalah aliran kepercayaan yang meyakini bahwa setiap benda memiliki jiwa.
Sedangkan dinamisme adalah aliran kepercayaan yang meyakini adanya kekuatan magis atau roh leluhur.
Baca Juga: Lokasi dan Sumber Sejarah Kerajaan Kutai yang Berdiri pada 400 Masehi
KOMENTAR