Lokasi dan Sumber Sejarah Kerajaan Kutai yang Berdiri pada 400 Masehi

Ade S

Editor

Makhluk mitologi Lembuswana, kendaraan spiritual bagi Raja Mulawarman. Temukan lokasi dan sumber sejarah Kerajaan Kutai, kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada 400 Masehi.
Makhluk mitologi Lembuswana, kendaraan spiritual bagi Raja Mulawarman. Temukan lokasi dan sumber sejarah Kerajaan Kutai, kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada 400 Masehi.

Intisari-Online.com -Apakah Anda pernah mendengar tentang Kerajaan Kutai? Kerajaan ini adalah salah satu kerajaan tertua dan terbesar di Nusantara.

lokasi dan sumber sejarah Kerajaan Kutai menunjukkan betapa hebatnya peradaban yang pernah ada di Kalimantan Timur.

Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui lebih banyak tentang kerajaan ini, termasuk lokasi dan sumber sejarah Kerajaan Kutai.

Letak Kerajaan Kutai

Di tepi Sungai Mahakam, Kecamatan Muara Kaman, Kalimantan Timur, terletaklah Kerajaan Kutai.

Wilayah ini berdekatan dengan Kota/Kabupaten Kutai Kartanegara (Tenggarong).

Kerajaan Kutai memiliki letak yang strategis karena berada di dekat Sungai Mahakam.

Hal ini membuat tanah kerajaan sangat subur dan sesuai untuk bertani.

Masyarakat di sana berprofesi sebagai petani, peternak, dan pedagang.

Dalam prasasti Yupa, seperti dilansir dari Kompas.com,disebutkan bahwa Raja Mulawarman pernah menyelenggarakan upacara persembahan 20.000 ekor lembu untuk kaum Brahmana.

Kerajaan Kutai juga menjadi jalur perdagangan antara China dan India, yang memberi keuntungan ekonomi bagi kerajaan.

Baca Juga: Kronologi Berdirinya Kerajaan Kutai, Kerajaan Hindu Pertama Indonesia

Selain itu, wilayah Kerajaan Kutai terhubung dengan Selat Makassar, Filipina, hingga China melalui jalur perdagangan.

Karena itu, masyarakat Kutai hidup makmur dengan perdagangan yang ramai dan hasil pertanian yang berlimpah.

Kerajaan Kutai terkenal dengan hasil hutan, seperti getah kayu meranti, gaharu, damar, rotan, batu permata, dan bulu-bulu burung yang cantik.

Komoditas-komoditas ini diperdagangkan melalui pelayaran di sekitar Sungai Mahakam.

Sumber Sejarah Kerajaan Kutai

Ada 7 sumber sejarah Kerajaan Kutai yang dapat kita apresiasi sebagai warisan budaya bangsa, seperti dilansir Intisari:

1. Kalung Ciwa

Kalung Ciwa adalah perhiasan kerajaan yang berbahan emas dan berbentuk lingkaran.

Kalung ini pertama kali ditemukan di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman pada tahun 1890, ketika Sultan Aji Muhammad Sulaiman memerintah.

Kalung ini masih dipakai sebagai atribut penobatan sultan baru hingga saat ini.

2. Kalung Uncal

Baca Juga: Prasasti Kerajaan Kutai, Sumber Sejarah Kerajaan Tertua di Indonesia

Kalung Uncal adalah kalung emas yang beratnya 170 gram dan memiliki liontin yang menampilkan adegan dari kisah Ramayana.

Kalung ini adalah simbol dari Kerajaan Kutai Kartanegara yang menggulingkan Kutai Martadipura setelah menang dalam peperangan.

Para Sultan Kartanegara harus memakai kalung ini sebagai lambang keagungan mereka.

3. Kering Bukit Kang

Kering Bukit Kang adalah keris yang dimiliki oleh Permaisuri Aji Putri Karang Melenu, istri dari raja Kutai Kartanegara yang pertama.

Menurut legenda, permaisuri ini ditemukan dalam sebuah gong yang terapung di atas bambu bersama dengan seorang anak perempuan, telur ayam, dan sebilah keris.

Keris ini kemudian dikenal sebagai Kering Bukit Kang.

4. Ketopong Sultan

Ketopong Sultan adalah mahkota yang dikenakan oleh sultan Kerajaan Kutai, yang dibuat dari emas dengan berat kira-kira 1,98 kg.

Mahkota ini ditemukan di wilayah Muara Kaman pada tahun 1890 bersama dengan beberapa peninggalan lainnya.

Mahkota ini sekarang disimpan di Museum Nasional dan menjadi salah satu benda bersejarah yang menarik untuk dilihat.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Kutai, dari Awal Berdiri Hingga Keruntuhannya

5. Kura-Kura Emas

Kura-Kura Emas adalah benda kecil yang berbentuk kura-kura dan dibuat dari emas.

Benda ini ditemukan di area Long Lalang, hulu Sungai Mahakam dan ukurannya setengah kepalan tangan.

Benda ini adalah hadiah dari Kerajaan Cina untuk Aji Bidara Putih, putri dari Kerajaan Kutai, sebagai tanda keseriusan pangeran Cina untuk melamarnya.

6. Pedang Sultan Kutai

Pedang Sultan Kutai atau Pedang Kalimantan adalah pedang yang dibuat dari emas dan batu mulia, yang berasal dari abad ke-13.

Pedang ini memiliki gagang yang berukir harimau dan dihiasi dengan batu mulia khas Kalimantan.

Ujung pedangnya juga memiliki hiasan berupa buaya, sementara sarung pedangnya memiliki ornamen-ornamen unik.

Pedang ini juga dapat dilihat di Museum Nasional bersama dengan Prasasti Yupa.

7. Prasasti Yupa

Prasasti Yupa adalah tujuh buah prasasti yang berwujud tiang batu, yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

Prasasti ini menceritakan tentang sejarah Kerajaan Kutai Martadipura, kerajaan Hindu tertua di Nusantara yang berlokasi di Muara Kaman, hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Prasasti ini mengungkapkan latar belakang kerajaan ini berdasarkan kehidupan politik, sosial, dan budaya para raja-raja Kutai.

Demikianlah artikel tentang lokasi dan sumber sejarah Kerajaan Kutai yang berdiri pada 400 Masehi.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang kerajaan Hindu tertua di Indonesia.

Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Kutai, Ada Saksi Kesengsemnya Pangeran Cina pada Putri Nusantara

Artikel Terkait