Bagaimana Kondisi Kerajaan Kutai Ketika Dipimpin oleh Raja Mulawarman?

Ade S

Editor

Patung Lembuswana di depan Museum Mulawarman, Tenggarong - Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Artikel ini membahas bagaimana kondisi Kerajaan Kutai ketika dipimpin oleh Raja Mulawarman, yang merupakan raja terbesar dari kerajaan tersebut.
Patung Lembuswana di depan Museum Mulawarman, Tenggarong - Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Artikel ini membahas bagaimana kondisi Kerajaan Kutai ketika dipimpin oleh Raja Mulawarman, yang merupakan raja terbesar dari kerajaan tersebut.

Intisari-Online.com - Raja pertama Kerajaan Kutai adalah Kudungga, yang mendirikan kerajaan ini pada abad ke-4 Masehi, sementara raja kedua adalahAswawarman

Aswawarman mempunyai tiga orang putra, salah satunya adalah Mulawarman, yang menjadi raja ketiga Kutai.

Artikel ini akan membahas bagaimana kondisi Kerajaan Kutai ketika dipimpin oleh Raja Mulawarman, yang merupakan raja ketiga dan terbesar dari kerajaan Hindu-Buddha pertama di Nusantara.

Mulawarman berhasil membawa Kerajaan Kutai ke puncak kejayaannya, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun kebudayaan

Ia dikenal sebagai raja yang dermawan, bijaksana, dan berbakti kepada dewa-dewa Hindu.

Sejarah Singkat Kerajaan Kutai

Di wilayah Nusantara, terdapat sebuah kerajaan yang beragama Hindu-Buddha yang sangat tua, yaitu Kerajaan Kutai.

Kerajaan ini memiliki bukti sejarah berupa tujuh prasasti yang dikenal sebagai Yupa. Prasasti-prasasti ini ditulis dengan huruf Pallawa dalam Bahasa Sanskerta, yang merupakan bahasa kuno dari India.

Dari prasasti-prasasti tersebut, kita dapat mengetahui nama-nama raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai.

Raja pertama adalah Kudungga, yang mendirikan kerajaan ini pada abad ke-4 Masehi.

Baca Juga: Salah Satunya Hanya Boleh Dimiliki dalam Bentuk Replika, Inilah 7 Peninggalan Kerajaan Kutai

Ia memiliki seorang putra yang bernama Aswawarman, yang menggantikannya sebagai raja kedua Kutai.

Aswawarman mempunyai tiga orang putra, salah satunya adalah Mulawarman, yang menjadi raja ketiga Kutai.

Mulawarman berhasil membawa Kerajaan Kutai ke puncak kejayaannya, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun kebudayaan

Ia dikenal sebagai raja yang dermawan, bijaksana, dan berbakti kepada dewa-dewa Hindu.

Kondisi Kerajaan Kutai Ketika Dipimpin oleh Raja Mulawarman

Kondisi Kerajaan Kutaiketika diperintah oleh Mulawarman adalah sedang berada dimasa keemasannya.

Hal ini sebagaimana tercatat dalam Prasasti Yupa.

Prasasti ini merupakan sumber sejarah utama tentang kehidupan dan kebudayaan Kerajaan Kutai.

Mulawarman dikenal sebagai raja yang memiliki sifat-sifat mulia, seperti baik hati, kuat, bijaksana, dan dermawan.

Ia pernah menggelar upacara pengorbanan emas, yang merupakan salah satu bentuk pemujaan kepada dewa-dewa Hindu.

Selain itu, ia juga pernah menyelenggarakan upacara persembahan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana yang tinggal di Waprakecvara.

Baca Juga: Mengenal Kerajaan Kutai, Dari Hindu ke Islam, Kisah Peradaban Tertua di Nusantara

Waprakecvara adalah tempat suci yang merupakan hasil sinkretisme antara kebudayaan Hindu dengan kebudayaan Indonesia.

Selain melakukan upacara-upacara keagamaan, Mulawarman juga mengikuti upacara Vratyastoma, yang merupakan upacara penyucian diri untuk masuk kasta Ksatria.

Upacara ini dilakukan sebagai keturunan Aswawarman, yang merupakan leluhur Mulawarman.

Yang menarik, upacara penghinduan ini dipimpin oleh pendeta atau kaum Brahmana yang berasal dari orang Indonesia asli, bukan dari India.

Hal ini menunjukkan bahwa Mulawarman memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, karena ia mampu mempelajari Bahasa Sansekerta, yang bukan bahasa sehari-hari rakyatnya.

Di puncak kejayaannya tersebut, Kerajaan Kutai tidak hanya maju dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam bidang ekonomi.

Kerajaan ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama dari sektor pertanian dan perdagangan.

Letak kerajaan yang strategis membuatnya mudah berhubungan dengan kerajaan-kerajaan lain, baik di dalam maupun di luar Nusantara.

Mulawarman juga dikenal sebagai raja yang kaya raya, karena ia pernah mengorbankan emas dalam jumlah yang sangat besar.

Emas tersebut dibagikan kepada rakyatnya dan dipersembahkan kepada dewa-dewa.

Demikianlah artikel tentang bagaimana kondisi Kerajaan Kutai ketika dipimpin oleh Raja Mulawarman. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah Indonesia.

Baca Juga: Tak Hanya Kudungga dan Mulawarman, Inilah Raja-raja Yang Pernah Memerintah Kerajaan Kutai

Artikel Terkait