Di Tangan Raja Mulawarman, Kerajaan Kutai Menggapai Puncak Kejayaannya

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Kerajaan Kutai mencapai masa kejayaannya di masa Raja Mulawarman. Namanya diabadikan menjadi nama universitas.
Kerajaan Kutai mencapai masa kejayaannya di masa Raja Mulawarman. Namanya diabadikan menjadi nama universitas.

Kerajaan Kutai mencapai masa kejayaannya di masa Raja Mulawarman. Namanya diabadikan menjadi nama universitas.

Intisari-Online.com - Raja Mulawarman, raja terbesar Kerajaan Kutai.

Di zamannya kerajaan yang berada di Kalimantan Timur itu mencapai masa kejayaannya.

Kerajaan Kutai dipercaya sebagai kerajaan tertua di Nusantara, sudah maujud sejak abad ke-4.

Kerajaan Kutai terletak di daerah Muara Kaman di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Keberadaan Kerajaan Kutai ini diketahui berdasarkan sumber sejarah yang ditemukan, yaitu tujuh Prasasti Yupa.

Ketujuh Prasasti Yupa itu ditulis dengan huruf Pallawa dan menggunakan bahasa Sansekerta.

Dalam Prasasti Yupa disebutkan,nama Raja Kudungga adalah yang pertama menduduki takhta Kerajaan Kutai.

Kudungga memiliki seorang putra bernama Asmawarman yang menjadi raja kedua Kutai.

Dia memiliki tiga orang putra, salah satunya bernama Mulawarman, yang akhirnya menjadi raja.

Dari Prasasti Yupa itu pula dapat diketahui, Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya pada masa Raja Mulawarman.

Menurut catatan dalam prasasti tersebut, Mulawarman disebut sebagai raja yang memiliki budi pekerti baik, kuat, dan pernah mengadakan upacara persembahan 20.000 ekor lembu untuk kaum Brahmana yang bertempat di Waprakecvara.

Waprakecvara merupakan tempat suci (atau keramat) yang adalah sinkretisme antara kebudayaan Hindu dengan kebudayaan Indonesia.

Karena keturunan Asmawarman, maka Mulawarman melakukan upacara Vratyastoma, yaitu upacara penyucian diri untuk masuk pada kasta Ksatria.

Pada masa Mulawarman memerintah ini, upacara penghinduan ini dipimpin oleh pendeta/kaum Brahmana dari orang Indonesia asli.

Hal tersebut membuktikan bahwa kemampuan intelektualnya tinggi, karena bahasa Sanskerta bukanlah bahasa rakyat sehari-hari.

Di bawah kekuasaan raja Mulawarman juga kehidupan ekonomi kerajaan Kutai mengalami perkembangan pesat dari sekotar pertanian dan perdagangan.

Hal itu mungkin saja terjadi, karena letak Kerajaan Kutai yang sangat strategis.

Artikel Terkait