Intisari-Online.com - Dalam sejarah kepemimpinannya, Sultan Agung memerintahkan para tentaranya untuk menyerang VOC di Batavia.
Bukan hanya sekali, pemimpin tersukses dalam sejarah Mataram Islam tersebut menyerbu VOC sebanyak dua kali.
Hal tersebut terjadi karena Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Kerajaan Mataram Islam memiliki cita-cita yang mulia.
Namun, apakah sebenarnya cita-cita mulia yang dimaksud? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.
Serangan Sultan Agung ke Batavia
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda adalah sebuah perusahaan dagang yang didirikan oleh Belanda pada tahun 1602.
VOC bertujuan untuk mengendalikan dan menguasai perdagangan rempah-rempah di Asia, khususnya Indonesia.
Namun, banyak rakyat yang memberontak melawan VOC, salah satunya adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Raja Mataram, Sultan Agung, pada tahun 1628 dan 1629.
Sultan Agung adalah raja ketiga Mataram yang memerintah pada periode 1613-1645.
Ia memiliki cita-cita untuk menyatukan Pulau Jawa di bawah kekuasaan Mataram dan mengusir pengaruh asing dari Nusantara, seperti VOC.
Baca Juga: Latar Belakang Sultan Agung Melawan JP Coen, Termasuk Pinjaman Mataram yang Ditolak?
KOMENTAR