Presiden kedua saya sering makan siang sama beliau, presiden ketiga saya juga kenal, Pak Habibie, presiden keempat saya juga kenal beliau, saya dulu tukang pijitnya Gus dur.
Kalau enggak percaya tanya yang kenal Gus Dur.
Presiden SBY saya kenal baik, dulu saya sempat jadi kawan, jadi temen, masuk Akabri sama-sama tapi karena akademi militer sangat sayang sama saya, saya ditahan dikasih tambah beasiswa satu tahun lagi.
Presiden Jokowi saya sangat kenal.
Saya sangat kenal beliau saya katakan pekerja yang sangat sangat sangat keras.
Tidak ada capeknya.
Menteri-menteri kewalahan ikut beliau.
Saya dengan Mas Gibran kami hanya ingin ucapkan terima kasih kepada semua pendukung kami, kami berterima kasih semuanya.
Kami berterima kasih dan kami hanya pesan mari dengan tenang menunggu suara resmi KPU, kita jaga ketenangan.
Saling ingatkan, kita waspada negara seperti kita, negara sebesar kita, negara sekaya kita selalu diiri oleh kekuatan-kekuatan lain.
Karena itu kita harus kompak, kita harus bersatu, rukun, dan saya, Mas Gibran, dan Koalisi Indonesia Maju kami akan bekerja sekuat tenaga untuk merajut, untuk mengajak, menjalin kerukunan, persatuan, kekompakan, kolaborasi untuk rakyat Indonesia.
Saya kira itu dan sekali lagi kami tidak ragu-ragu, kalau ada kata-kata kami yang kurang berkenan di pihak manapun kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Niat kami hanya untuk mengabdi, berbakti kepada rakyat Indonesia. Saya kira cukup dari saya.
Itulah isi pidato lengkap Prabowo Subianto setelah unggul dalam quick count Pemilu 2024 sementara.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR