Dari Padang ke Jakarta, Perstiwa Sejarah Perjalanan Hari Pers Nasional yang Dimulai Tahun 1978

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Sejarah Hari Pers Nasional.
Ilustrasi - Sejarah Hari Pers Nasional.

Intisari-online.com - Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap tanggal 9 Februari, bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan latar belakang penetapan HPN ini?

Beginilah, sejarah hari Pers Nasional.

Gagasan mengenai HPN pertama kali muncul pada Kongres ke-28 PWI di Padang, Sumatera Barat, pada tahun 1978.

Dalam kongres tersebut, para tokoh pers menyuarakan keinginan untuk menetapkan satu hari bersejarah untuk memperingati peran dan keberadaan pers secara nasional.

Keinginan ini kemudian disetujui oleh Dewan Pers pada sidang ke-21 di Bandung pada tahun 1981.

Dewan Pers mengajukan usulan kepada pemerintah untuk menetapkan HPN dan menyelenggarakannya secara bergantian di ibu kota provinsi se-Indonesia.

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya pada tahun 1985.

Presiden Soeharto menandatangani Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 yang menetapkan tanggal 9 Februari sebagai HPN.

Tanggal ini juga merupakan hari jadi PWI yang didirikan pada tahun 1946.

HPN pertama kali diperingati secara resmi pada 9 Februari 1985 di Gedung Utama Pekan Raya Jakarta.

Sejak itu, HPN menjadi momentum bagi insan pers dan masyarakat untuk mengenang perjuangan dan peranan pers dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Gurunya Tokoh Zaman Pergerakan, Sosok Ini Justru Menjalani Akhir Hayatnya Dengan Getir

HPN juga menjadi ajang untuk mengevaluasi kinerja dan tantangan pers di era yang terus berkembang.

Tema-tema yang diangkat dalam HPN selalu relevan dengan isu-isu aktual yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti demokrasi, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan teknologi.

Salah satu tema yang cukup menarik adalah tema HPN tahun 2024, yaitu "Penguatan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital".

Tema ini sesuai dengan upaya pemerintah daerah yang menggiatkan digitalisasi ekonomi, khususnya untuk sektor UMKM.

Dengan tema ini, diharapkan pers dapat berperan aktif dalam memberikan informasi, edukasi, dan inspirasi kepada masyarakat tentang potensi dan peluang ekonomi kerakyatan berbasis digital.

Pers juga dapat menjadi mitra strategis pemerintah dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Demikianlah artikel yang saya buat dengan judul Dari Padang ke Jakarta, Kisah Perjalanan Hari Pers Nasional.

Artikel Terkait