Intisari-online.com - Rempah-rempah adalah komoditas yang sangat diminati oleh bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-15.
Rempah-rempah memiliki berbagai manfaat, seperti untuk bumbu masak, pengawet makanan, obat-obatan, dan parfum.
Lalu, peristiwa yang mendorong bangsa-bangsa Eropa mencari langsung daerah penghasil rempah-rempah.
Namun, mendapatkan rempah-rempah dari Asia tidaklah mudah bagi bangsa Eropa.
Mereka harus melalui jalur perdagangan yang panjang dan berbahaya, serta membayar pajak yang tinggi kepada para penguasa di Timur Tengah.
Pada tahun 1453, terjadi peristiwa yang mengubah peta politik global dan membatasi akses bangsa Eropa ke Asia.
Peristiwa tersebut adalah jatuhnya Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Romawi Timur, ke tangan Turki Utsmani.
Konstantinopel adalah kota yang strategis, karena berada di persimpangan antara Eropa dan Asia.
Kota ini juga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, yang menghubungkan pedagang-pedagang dari India, Cina, dan Nusantara dengan pedagang-pedagang dari Eropa.
Dengan jatuhnya Konstantinopel, Turki Utsmani menguasai jalur perdagangan rempah-rempah dan menaikkan pajaknya.
Hal ini membuat harga rempah-rempah menjadi sangat mahal dan langka di Eropa.
Baca Juga: Inilah Penjelasan, Bagaimana Nilai Rempah-Rempah Pada Zaman Dahulu?
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR