Intisari-online.com - Rempah-rempah adalah bagian dari tumbuhan yang memiliki aroma dan rasa yang kuat, yang sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan, obat, atau pewangi.
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan rempah-rempah, seperti cengkeh, kayu manis, lada, pala, jahe, kunyit, dan lain-lain.
Lalu, bagaimana nilai rempah-rempah pada zaman dahulu?
Rempah-rempah Indonesia tidak hanya memberikan cita rasa dan aroma yang lezat dan eksotis, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan dan kecantikan.
Namun, tahukah Anda bahwa rempah-rempah Indonesia pernah menjadi komoditas yang sangat berharga dan diburu oleh bangsa-bangsa Eropa pada zaman penjajahan?
Mengapa rempah-rempah begitu diminati dan berpengaruh pada sejarah dunia? Berikut ini adalah ulasan singkat tentang nilai rempah-rempah pada zaman dahulu.
Rempah-rempah sebagai simbol kekayaan, prestise, dan kesakralan
Rempah-rempah sudah dimanfaatkan sejak zaman kuno oleh berbagai peradaban, seperti Mesir, India, Cina, Arab, dan Yunani.
Baca Juga: Jalur Rempah Kerajaan Sriwijaya: Penguasa Lautan dan Perdagangan Rempah di Asia Tenggara
Rempah-rempah digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pengawet makanan, obat, penguburan jasad, pemujaan, dan pembangkit gairah seksual.
Rempah-rempah juga dianggap sebagai barang mewah yang menunjukkan status sosial dan kekayaan.
Nilai rempah-rempah bahkan sempat melebihi logam mulia seperti emas pada zaman dahulu.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR