Mereka juga dapat kehilangan rasa toleransi, empati, dan kritis terhadap berbagai hal.
Secara kolektif, anak muda yang terpapar radikalisme dapat menimbulkan konflik, kekerasan, dan terorisme yang merugikan banyak pihak.
Mereka juga dapat mengancam keutuhan, keamanan, dan kemajuan bangsa.
Faktor-faktor yang memicu radikalisme pada anak muda antara lain adalah faktor pemikiran, ekonomi, politik, sosial, dan pendidikan.
Khusus untuk faktor pendidikan, hal ini berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan anak muda untuk menghadapi tantangan zaman.
Oleh karena itu, peran pendidikan keluarga sangat penting dalam mencegah radikalisme pada anak muda.
Pendidikan keluarga dapat membantu anak muda untuk mengembangkan pemikiran yang rasional, kritis, dan toleran terhadap berbagai paham atau ideologi.
Selain itu, pendidikan keluarga juga dapat membantu anak muda untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, partisipasi politik, interaksi sosial, dan kompetensi pendidikan.
Pendidikan keluarga dapat menjadi benteng pertahanan bagi anak muda dari pengaruh negatif radikalisme.
Bagaimana Peran Orang Tua dalam Mencegah Anak-anaknya Terpapar Radikalisme?
Orang tua adalah pihak yang paling berpengaruh dalam pendidikan keluarga.
Baca Juga: Apa yang Dapat Dilakukan untuk Menjaga Keberagaman Supaya Terhindar dari Konflik?
KOMENTAR